Mohon tunggu...
JESSICA FAUSTA
JESSICA FAUSTA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM : 115190075

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Food Service Packaging Innovation : Edible Packaging

29 Mei 2022   23:26 Diperbarui: 30 Mei 2022   10:58 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : id.alibabanews.com

Di era yang modern ini, pengemasan makanan tentunya tidak asing bagi masyarakat. Pengemasan merupakan suatu hal yang penting agar makanan dapat sampai ke konsumen dengan kualitas yang baik dan layak dan telah menjadi salah satu hal penting dalam rantai pasokan makanan. Banyak pengusaha makanan sendiri yang menggunakan kemasan yang menarik. Namun, sangat disayangkan kemasan yang sering digunakan oleh para pengusaha tersebut merupakan kemasan sekali pakai yang tentu saja tidak ramah lingkungan. Banyaknya pelanggan dan penggunaan kemasan sekali pakai tentu saja membuat limbah kemasan terutama plastik, kertas, kaca, logam, dan komposit bertambah banyak dan dapat menimbulkan masalah di lingkungan dikarenakan bahan kemasan makanan tersebut merupakan kemasan makanan yang tidak edible. Selain itu, Plastik seperti polietilen, polipropilen, dan polietilen tereftalat merupakan bahan yang tidak ramah lingkungan.

Di masa sekarang ini, banyak dari pengusaha makanan sendiri yang mengeluarkan inovasi ataupun ide pengemasan yang unik dan menarik agar tidak kalah saing dan tentu saja yang eco friendly dan bisa di daur ulang. Di dalam industri pengemasan global sendiri, terjadi sebuah implikasi yang bertujuan untuk mempersiapkan perubahan di industri pengemasan. Di Asia terutama di China, pertumbuhan industri pengemasan meningkat sehingga membuat China menjadi pemimpin global di dalam pengemasan mengalahkan Amerika Serikat. Peningkatan ini tentu saja membuat penggunaan plastik yang melonjak sehingga menimbulkan beban ekologis yang baru bagi lingkungan karena permintaannya meningkat cukup tinggi. 

Beberapa ide atau inovasi pengemasan yang sudah ada sekarang ini tentu saja dapat membantu untuk mengurangi limbah yang dihasilkan adalah 

  1. Untuk pengusaha minuman, pengemasan menggunakan botol yang terbuat dari kaca ataupun bio plastic yang eco friendly yang tentunya bisa digunakan berkali-kali dan menggunakan stainless straws. 
  2. Untuk pengusaha makanan, pengemasan menggunakan box ataupun kotak yang ramah lingkungan dan mereka sebisa mungkin untuk mengurangi penggunaan plastik ataupun kertas.

Ide-ide diatas tentunya dapat membantu untuk mengurangi limbah yang dihasilkan. Namun, jika di lihat lebih dalam lagi di industri makanan sendiri, inovasi di atas sudah banyak digunakan dan tentu saja masih tidak ramah lingkungan. Di luar negeri sendiri, para peneliti dari American Chemical Society (ACS) mulai melakukan penelitian dan inovasi agar di masa depan mereka dapat menemukan solusi dan mulai menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Ide tersebut adalah melakukan penelitian agar kemasan tersebut dapat di makan (edible) yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik. 

Menurut Mohamed et al. (2020); De et al. (2021); Oloye et al.(2021); Kurt dan Cekmecelioglu (2021), Edible packaging sendiri menjadi alternatif untuk kemasan ramah lingkungan dan konsumen dapat mengkonsumsi bahan kemasan karena berasal dari ekstrasi tumbuhan, hewan, biota laut, atau berasal dari polimer food grade seperti polisakarida, protein, atau lipid. Kemasan yang edible sendiri dapat membantu untuk menjaga kualitas makanan, memperpanjang umur simpan, dan mengurangi limbah. Kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih, bahan bahan tersebut tentu saja dapat diubah menjadi film dan pelapis (bungkus dan kantong) yang dapat dimakan. Selain itu, juga tidak akan mencemari bumi ataupun laut. 

Namun, di masa sekarang ini hal tersebut tentu saja sulit dan dapat dikatakan mustahil dikarenakan akan muncul banyak virus-virus baru dan tentunya akan menjadi sarang penyakit bagi tubuh. Oleh karena itu, para peneliti setiap tahunnya mulai melakukan pengembangan terhadap penelitiannya agar dapat menghasilkan bahan yang dapat di makan (edible) dan tentunya cocok untuk menjadi inovasi dalam pengemasan makanan dan mulai dapat digunakan di beberapa tahun yang akan datang. Sedangkan, untuk industri pengemasan minuman, para peneliti mulai mengembangkan smart bottle, Ooho, dll. 

Bahan yang cocok untuk industri pengemasan makanan tersebut adalah Kasein dan Edible Spray On. 

  • Kasein

Source : warstek.com
Source : warstek.com
Kasein merupakan salah bahan untuk pengemasan yang terbuat dari susu dan memiliki kualitas yang baik. Kasein susu sendiri dianggap sebagai salah satu kandidat yang dapat terurai secara hayati dan secara khusus dapat membentuk film karena sifatnya yang acak dan memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan elektrostatik, hidrofobik, dan hidrogen.  Itulah mengapa Kasein susu ini dapat membantu untuk mencegah produk mengalami pembusukan karena memiliki penghambat oksigen yang kuat. Selain itu, Kasein juga mengandung zat yang bergizi seperti rasa dan vitamin yang tentunya baik untuk tubuh. Kemasan Kasein ini tentunya tidak memiliki rasa dan dapat di tambahkan dengan zat perasa jika dibutuhkan.  

Pada awalnya, para peneliti menggunakan kasein murni untuk menghambat oksigen yang kuat namun itu sulit untuk ditangani karena bahan ini akan larut kedalam air dengan cepat. Hasil dari penelitian awal menunjukkan bahwa kasein memiliki sifat mekanik akurat yang berpotensi untuk digunakan sebagai bidang pelapis yang biokompatibel dan biodegrable. Selain itu juga menunjukkan sifat yang sangat bagus terhadap kontaminasi mikroba. Untuk menggunakan bahan kasein sebagai kemasan maka perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut yang bertujuan untuk menguji efektivitas bahan ini terhadap produk makanan tertentu terutama yang sangat sensitif terhadap mikroba. 

Maka dari itu, para peneliti melakukan perbaikan dengan memasukan beberapa bahan tambahan agar bahan lebih kuat. Kemasan kasein ini terlihat mirip dengan bungkus plastik tetapi kurang elastis dan bisa untuk dimakan karena mengandung protein. Namun, tidak semua pengemasan makanan dapat menggunakan pengemasan berbahan kasein ini karena bahan ini tidak elastis dan tentu saja membuat produk menjadi tidak menarik. 

  • Edible Spray On

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun