Mohon tunggu...
jessica elizabeth
jessica elizabeth Mohon Tunggu... Ilmuwan - Biological Student

Mahasiswa Biologi Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Burung Jacana Jantan yang Bertanggung Jawab

19 Desember 2019   23:36 Diperbarui: 19 Desember 2019   23:45 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jacana spinosa (Sumber gambar: https://www.flickr.com/photos/141218738@N03/43479677691)

Burung Jacana (Jacana spinosa) merupakan burung yang hidup di benua Amerika dengan ciri khas daerah yang cenderung basah dan lembap. Burung ini memiliki kaki yang besar dan cakar yang cocok untuk berjalan di atas lumpur dan daerah tergenang air lainnya. 

Burung Jacana memiliki tubuh berwarna coklat gelap dengan kepala berwarna hitam hingga ke leher, dan memiliki spot kuning dibagian dahinya. Ketika burung ini membentangkan sayapnya, akan terlihat warna kuning dari sayap bagian dalam. Burung Jacana umumnya berukuran sekitar 25 cm hingga 50 cm dengan ukuran tubuh betina dua kali lebih besar daripada Jacana jantan. 

Burung Jacana memiliki pola breeding polyandrous, dimana satu betina berpasangan dengan beberapa jantan. Jacana betina akan mengontrol ikatannya dengan pasangannya melalui kopulasi dan kemudian melahirkan keturunannya, lalu setelah itu betina tersebut akan pergi mencari jantan yang baru lagi. 

Hal unik yang diamati oleh beberapa peneliti adalah perilaku Jacana jantan yang dapat dibilang sangat bertanggung jawab. Setelah melakukan kopulasi dengan betinanya, burung Jacana Jantan akan membangun sarangnya dipermukaan air dengan benda apapun yang dia temui. Kemudian Jacana jantan akan menggiring betinanya untuk menetaskan telurnya di sarang tersebut. 

Setelah itu, Jacana betina jarang mengerami telurnya, sehingga hal ini biasanya dilakukan oleh Jacana jantan. Burung Jacana jantan menghabiskan waktunya lebih banyak untuk menjaga telur-telur tersebut hingga akhirnya menetas. Setelah itu, Jacana jantan akan membuang sisa cangkang telur yang masih ada disarang dan menggiring anak-anaknya untuk keluar dari sarang dan mengasuh anaknya.

Sumber:

Jenni, D. A., & Betts, B. J. (1978). Sex differences in nest construction, incubation, and parental behaviour in the polyandrous American jaana (Jacana spinosa). Animal Behaviour, 26, 207--218. doi:10.1016/0003-3472(78)90020-9 

Stephens, M. L. (1982). Mate takeover and possible infanticide by a female Northern jacana (Jacana spinosa). Animal Behaviour, 30(4), 1253--1254. doi:10.1016/s0003-3472(82)80219-4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun