Bulu babi (Diadema sp.) merupakan salah satu biota laut yang hidupnya di karang. Bulu babi merupakan nocturnal feeder, yaitu hewan yang aktif makan pada malam hari. Makanan bulu babi adalah mikroalga endolitik, teritip, cacing polychaeta, dan koral yang masih muda (juvenile coral). Pada jumlah tertentu bulu babi dapat mengontrol jumlah mikroalga. Disisi lain, melimpahnya populasi bulu babi dapat menghancurkan kerangka karang dan menyebabkan erosi terumbu karang.Â
Bioerosi kalsium karbonat yang disebabkan oleh bulu babi dapat mencapai 40kg/m2 setiap tahunnya. Bulu babi memakan mikroalga yang berada pada permukaan karang dengan cara grazing, yaitu seperti sapi sedang merumput, sehingga tidak jarang ada bagian karang yang ikut rusak akibat kegiatan bulu babi ini. Dapat kita ketahui juga bahwa bulu babi memiliki duri-duri tajam diseluruh permukaan tubuhnya. Duri ini juga dapat ikut merusak permukaan karang.Â
Saat ini, keberadaan karang semakin terancam akibat pemanasan global dan ulah makhluk hidup disekitarnya. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kerusakan karang yang lebih parah adalah dengan mengendalikan populasi bulu babi, dengan cara mengambilnya secara bertanggung jawab.Â
Sumber: Qiu, J.-W., et al. Community-level destruction of hard corals by the sea urchin Diadema setosum. Mar. Pollut. Bull. (2013).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H