Mohon tunggu...
Jessica Christina
Jessica Christina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hospitality and Tourism student of Trisakti Institute of Tourism

Salah satu penerima Beasiswa Unggulan Kemdikbud RI tahun 2017, prodi S1 Hospitaliti dan Pariwisata - Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bijaksana dalam Utang dan Piutang

7 September 2020   14:19 Diperbarui: 7 September 2020   14:51 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya Jessica Christina, mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti prodi S1 Hospitaliti dan Pariwisata 2017 - dan salah satu penerima Beasiswa Unggulan Kemdikbud Republik Indonesia. 

Tulisan yang saya buat biasanya berdasarkan pengalaman atau pendapat pribadi saya. Saya terbuka dengan adanya sudut pandang lain dari tema yang akan kita diskusikan, dan saya berharap adanya tulisan ini tidak menyudutkan atau menyinggung pihak manapun.


Utang dan Piutang. Sebenarnya, membaca kata tersebut saja sudah agak malas,

Dibesarkan dengan diajari menabung, dan diajarkan mengenal uang sejak kecil membuat saya lebih dapat mengatur finansial pribadi di sekarang saat berusia 20 tahun. Saya adalah salah satu orang beruntung, yang belum pernah merasakan butuh meminjam uang ke orang lain.

Sejujurnya, saya orang yang pelit. Untuk mengeluarkan uang, saya perlu berpikir beberapa kali.

Apakah barang ini berguna? Apakah saya hanya ingin barang ini? Apakah ada manfaat jangka panjang jika membeli barang ini?

Kebutuhan dan keinginan, banyak orang yang terbalik-balik antara kedua hal itu. Walau begitu, terkadang saya juga terbalik-balik antara keduanya dan mementingkan keinginan terlebih dahulu. Terjadi karena sedang 'punya uang lebih'.

Karena saya pelit, kurang ikhlas apabila orang lain meminjam uang pada saya (yang kemudian lupa / harus diingatkan), saya paham betul perasaan tidak nyaman tersebut. Utang sekecil apapun namanya adalah utang, yang kita harus bayar kepada orang yang meminjamkannya. Sebaliknya, piutang, dibutuhkan kebesaran hati karena ada resiko uang tersebut tidak kembali. Diperlukan perhitungan matang juga, jangan sampai meminjamkan kepada orang lain namun ternyata kita pun kesulitan untuk mengelola kebutuhan sehari-hari.

Tergantung kepada relasi dan siapa yang meminjam juga, sih. Biasanya dalam piutang, yang diberikan adalah cold money atau uang yang tidak dipakai dalam perputaran ekonomi sehari-hari, seperti uang tabungan.

Apabila kita berutang kepada orang lain, harus tahu diri juga. Banyak yang meminjam uang hanya untuk foya-foya, atau ketika ada uang malah digunakan untuk bersenang-senang bukannya membayar utang. Sebagai orang yang memberi piutang, harus jelas juga nominal dan kapan uang tersebut akan dikembalikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun