Di hotel, departemen butler bertanggung jawab atas semua kebutuhan tamu dengan cara memberikan pelayanan yang sangat personal---mencakup mempromosikan fasilitas pelayanan hotel, menyemir sepatu, menyajikan welcome drink, melakukan wake up call, mengantar surat kabar, turn down service, sampai pelayanan makanan dan semua keinginan tamu sekalipun.
Pada zaman ini, cakupan peran butler sangat luas, meliputi kebutuhan food service, wine, silver ware, serta melakukan berbagai tugas terkait manajemen.
Namun, bagaimana asal-usul dari kemunculan butler?
Pada zaman dahulu di negara-negara barat, butler lebih dikenal sebagai pelayan atau asisten yang mengurus seluruh keperluan rumah tangga bagi kaum bangsawan dan orang-orang terpandang. Saat itu, seorang butler akan diutus untuk bertanggung jawab atas dining room, ruang pertemuan, pantry (gudang penyimpanan peralatan makan dan minum, serta wine cellar (gudang bawah tanah untuk menyimpan anggur dan minuman beralkohol).
Akan tetapi, seiring perkembangan waktu, jasa butler umumnya terdapat pada hotel bintang lima dan resor mewah, mengingat tugasnya begitu banyak dan sangat personal---serta diperuntukkan untuk tamu-tamu penting dan kelas atas pula; seperti presiden, perdana menteri, pengusaha, pejabat, dan (tak menutup kemungkinan) selebriti yang menginap di kamar suite.
Di industri perhotelan, seorang butler harus mampu memberikan pelayanan terbaik agar mempermudahkan aktivitas para tamunya, mulai dari layanan front office, food & beverages, hingga housekeeping.
Tugas-tugas penting butler antara lain:
- Front office = menangani proses check in & check out, mengawasi pendistribusian barang bawaan tamu dari lobby hingga kamar, mengurus dokumen (mengantar pesan, surat, ataupun fax), dan melakukan wake up call.
- F&B = melayani pemesanan makanan, mengatur perlengkapan makan, mengawasi dan memonitor pelayanan tamu akan permintaan wine hingga mengenai kebutuhan minibar.
- Housekeeping = bergerak cepat dalam menginformasikan keadaan kamar tamu kepada departemen housekeeping bila ada yang kotor dan kepada departemen engineering bila ada yang perlu diperbaiki, memberikan pelayanan laundry, melayani penitipan anak, dan lain-lain sesuai apa yang dikehendaki tamu.
Melihat bagaimana seorang butler memiliki tugas yang begitu bervasiasi dan luas cakupannya, lantas, apakah kehadiran departemen butler pada hotel-hotel bersifat wajib? Apa urgensi yang dimiliki seorang pemilik hotel dan general manager untuk mengikutsertakan departemen butler dalam operasional?
Mengingat hotel berbintang akan selalu menjamin pelayanan yang terbaik dan seringkali didatangi oleh tamu-tamu penting yang padat akan jadwal harian, departemen butler tentunya sangat diperlukan (dan sangat diharapkan keberadaannya) untuk menunjang keistimewaan fasilitas pelayanan hotel, sekaligus memaksimalkan penilaian tamu terhadap kenyamanan yang diterima selama menginap.
Ditulis oleh: Jessica Carmelia, Penerima Beasiswa Prestasi STP Trisakti 2022
