Emang Benar Self- Esteem Ditentukan FYP Tik-Tok ?

Namun, dari hasil wawancara dan angket, ternyata sebagian besar remaja udah punya self-esteem yang baik loh karena skala mereka masuk ke tingkatan yang sedang. Ini menunjukkan kalo gak semua orang itu self-esteemnya selalu rendah atau pun rasa penghargaan dirinya rendah. Tapi memang masih ada juga yang kurang , yang mana hal tersebut  bisa berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. Kalo self-esteem rendah, bisa susah buat berinteraksi, mengembangkan diri, atau mencapai tujuan hidup. Bisa juga berujung pada depresi. Tapi kalo self-esteem tinggi, kita lebih kuat nahan pengaruh negatif, termasuk dari media sosial kayak TikTok. TikTok punya dampak besar di self-esteem remaja, tergantung dari bagaimana mereka bisa nanggepin konten yang mereka lihat. Kalo bisa mengontrol diri dan gak terlalu ikut perbandingan sosial yang mungkin bikin insecure, self-esteem bisa tetap terjaga dengan baik.

Intinya, buat yang masih kesulitan menghargai diri, ada baiknya mencari bantuan atau konseling dari orang yang bisa dipercaya. Self-esteem ini penting banget buat kehidupan sehari-hari dan masa depan kita. 

                               Daftar Pustaka 

Sasmita, H., & Neviyarni, Y. K. (2021). Meningkatkan Self Esteem Remaja Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Behavioral Therapy. Ability: Journal of Education and Social Analysis, 32-43.

Ramadhani, F., & Ningsih, Y. T. (2021). Kontribusi self esteem terhadap self presentation pada remaja pengguna instagram. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 2986-2991.

Gionno, M. C. H. (2023). HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK DENGAN SELF-ESTEEM PADA REMAJA PEREMPUAN (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS KHATOLIK SOEGIJAPRANATA).

Sari, D. P. (2023). For your page Tik Tok: pengaruh harga diri terhadap presentasi diri online pada remaja (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

LUSIANA, V. (2023). HUBUNGAN SOCIAL COMPARISON DENGAN SELF-ESTEEM PADA REMAJA PENGGUNA TIK TOK. KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan, 3(4), 435-445.