Nama : Jessica Amabel
Nim   : 132022034
Kurikulum adalah seperangkat rencana yang menjadi pedoman guru dalam mengembangkan potensi siswa, dengan program yang diberikan oleh sekolah dan dapat dipertanggung jawabkan. Kurikulum ini dibuat untuk memberikan gambaran awal tentang bagaimana proses pembelajaran yang akan dijalani siswa maupun pendidik. Dengan adanya kurikulum ini, siswa dapat mengembangkan potensinya melalui kegiatan akademik dan non-akademik serta program-program yang telah disiapkan oleh sekolah. Pembuatan sebuah kurikulum juga harus didasarkan pada landasan yang telah diberikan dan sesuai dengan tujuan pendidikan.
Di lndonesia sendiri sudah banyak mengalami pergantian kurikulum seperti kurikulum 1947, kurikulum 1953, kurikulum 1964, kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994, kurikulum 2004 atau KBK ( Kurikulum Berbasis Komptensi ), Kurikulum KTSP 2006, Kurikulum 2013 hingga saat ini kurikulum merdeka. Adanya kurikulum berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan, karena kurikulum adalah alat yang mendasari bagaimana program serta rancangan pembelajaran, tanpa adanya kurikulum, sasaran serta tujuan pendidikan tidak akan tersampikan dengan tepat
Kurikulum telah disampaikan baik dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK maupun dalam dunia perkuliahan. Kurikulum Ini diberikan bukan hanya untuk formalitas atau tatanan pembelajaran saja, melainkan juga digunakan sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri siswa dan sejauh mana perkembangan siswa dalam memahami pembelajaran. Dengan adanya kurikulum, pemahaman materi yang diberikan kepada siswa lebih tertata dan siswa bisa dengan mudahnya melaksanakan proses pembelajaran.
Di lndonesia saat ini, sudah banyak sekali pergantian kurikulum yang disebabkan karena adanya pengaruh teknologi dan digitalisasi. Seperti kurikulum merdeka belajar yang mengajak siswa untuk lebih mengeksplor pembelajaran secara mandiri. Kurikulum ini sejalan dengan kurikulum kokulikuler dengan meningkatkan cara berfikir serta mainset siswa dalam belajar. Namun, kurikulum juga tidak hanya berpegang pada kokulikuler saja, ada intrakulikuler yang menilai bagaimana perkembangan siswa dalam memahami materi yang telah diberikan seperti hasil belajar dalam rapot, serta penentuan kelulusan maupun kenaikan siswa ke janjang yang ada diatasnya. Adapula ekstrakulikuler, kurikulum ini pengembangannya mengedepankan pada keterampilan serta bakat dan minat siswa.
Dalam mencapai perannya, kurikulum juga menekankan pada kreativitas siswa dengan mengembangkan skill yang baru sesuai dengan perkembangan dimasa yang akan datang seperti penguasaan teknologi. Hal ini sangat ditekankan karena zaman yang semakin modern dan tentunya  pendidikan juga harus mengikuti arus zaman saat ini. Dengan adanya pengembangan teknologi melalui kurikulum, siswa akan semakin siap dalam menghadapi tekanan diluar dunia pendidikan.
Pada awalnya, kurikulum merdeka belajar ini sangat sulit dilakukan karena harus ada peralihan dan adaptasi terlebih dahulu pada kurikulum sebelumnya. Namun, pada akhirnya kurikulum ini berhasil dilakukan dengan mengembangkan dan menggunakan alat teknologi yang ada, sehingga dapat memudahkan pendidik maupun siswa dalam proses belajar mengajar. Pendidik atapun guru menjadi pedoman siswa dalam mengembangkan minat belajarnya sesuai dengan kurikulum yang telah disepakati Bersama, seperti yang sudah dirancang untuk memberikan keleluasaan kepada guru dalam meningkatkan inovasi dan rencana pembelajaran. Hingga saat ini, merdeka belajar feedback yang baik untuk lebih membuat siswa semakin kreatif dan semakin melek teknologi ditengah arus zaman yang semakin maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H