Mohon tunggu...
Jessica Agustin
Jessica Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPN "Veteran" Jakarta

Menyukai konten pendidikan dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lebih dari Sekadar Hiburan, Bagaimana K-pop dan K-Drama Membantu Saya Belajar Bahasa Korea

30 Januari 2025   20:50 Diperbarui: 2 Februari 2025   01:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Ji SeongKwang dari Unsplash. 

"Lagu ini enak banget... siapa sih yang nyanyiin?"


Itulah awal mula saya mengenal K-Pop, sebuah dunia musik yang adiktif. Lagu Likey dari TWICE menjadi gerbang awal saya mengenal industri hiburan Korea. Dari sana, rasa penasaran mendorong saya untuk mencari tahu lebih banyak tentang K-Pop. Seiring berjalannya waktu, saya pun mulai tertarik dengan K-Drama setelah melihat teman saya menonton salah satu serial populer pada masa itu yaitu "My ID is Gangnam Beauty". Tanpa disadari, dunia hiburan Korea ini semakin menarik perhatian saya, hingga akhirnya muncul keinginan untuk mempelajari bahasa Korea.


Materi pertama yang saya pelajari adalah Hangeul. Saya beruntung memiliki teman yang lebih dulu menyukai K-Pop dan memberikan saya selembar kertas materi tentang Hangeul dan aturan penulisannya. Meskipun awalnya sulit, saya dengan semangat mulai mencoba menulis dan membaca Hangeul. Namun, motivasi saya sempat menurun seiring waktu, dan belajar bahasa Korea tidak berjalan mulus.


Pada titik tertentu, saya mengalami kesulitan untuk memahami tata bahasa, membedakan pelafalan, dan mengingat kosakata yang telah saya pelajari.Tanpa disadari, K-Pop dan K-Drama telah menjadi guru rahasia saya dalam belajar bahasa Korea. Dialog dalam drama Korea membantu saya memahami pengucapan dan intonasi dan lirik lagu yang sering saya dengarkan membantu saya belajar kata-kata baru.


Sudah banyak K-Drama yang saya tonton sampai sekarang dan saya menyadari bahwa kosakata yang saya ketahui semakin bertambah. Jika dulu saya hanya mengenal kata-kata dasar seperti annyeonghaseyo () dan saranghae (), sekarang saya mulai memahami berbagai istilah sehari-hari dan bahasa gaul Korea. Misalnya, daebak () yang berarti "keren" atau "hebat," lalu aegyo (), yang menggambarkan tingkah lucu atau imut seseorang. Meskipun saya belum lancar menyusun kalimat dalam bahasa Korea, saya mulai memahami sebagian percakapan dalam drama tanpa harus selalu bergantung pada subtitle.


Belakangan ini, saya mulai belajar tentang batchim (), yaitu aturan pelafalan untuk konsonan akhir dalam suku kata bahasa Korea. Awalnya, saya mencoba memahami polanya, tetapi kemudian saya menyadari bahwa dalam percakapan sehari-hari aturan ini sering kali diabaikan atau mengalami perubahan dalam pelafalan. Misalnya, kata kamsahamnida () sering kali terdengar seperti kamsahamida karena bagi orang korea pengucapan konsonan akhir "n" () sering melebur menjadi "m" () dalam konteks tertentu. Dari sini, saya belajar bahwa meskipun ada aturan baku, pelafalan dalam kehidupan sehari-hari bisa berbeda karena faktor kebiasaan dan kecepatan berbicara.


Dengan menonton K-Drama dan mendengarkan K-Pop, saya semakin memahami bagaimana orang korea asli mengucapkan kata-kata di berbagai situasi. Tidak hanya belajar teori, tetapi saya juga terbiasa mendengar bagaimana bahasa Korea dilafalkan secara natural, yang membuat proses belajar terasa lebih menyenangkan.


Selain merasa enjoy saat belajar bahasa Korea, saya juga mendapatkan banyak pelajaran hidup dari K-Drama dan K-Pop. Salah satu drama favorit saya adalah Daily Dose of Sunshine, yang bercerita tentang seorang perawat psikiatri bernama Jung Da Eun yang menghadapi berbagai tantangan dalam merawat pasien dengan gangguan mental. Drama ini mengangkat pentingnya kesehatan mental dan bagaimana seseorang bisa bangkit dari masa sulit. Melalui karakter utama, kita belajar bahwa empati dan kebaikan memiliki kekuatan untuk mengubah hidup seseorang. Salah satu kutipan yang paling membekas bagi saya adalah:


"Jangan menanggung kesalahan orang lain. Aku harap kau bisa lebih mencintai diri sendiri." -- Jung Da Eun


Selain K-Drama, K-Pop juga memberikan pesan yang penuh makna. Salah satu lagu yang selalu menyemangati adalah Hello Future dari NCT Dream, yang menyampaikan pesan tentang harapan dan keberanian untuk menghadapi masa depan. Lagu ini mengingatkan bahwa meskipun kita mengalami kesulitan dan rasa sakit, kita tetap bisa bangkit dan menjadi lebih kuat. Bait lirik yang paling saya sukai adalah:


"Here we go, here we go, spread your wings,
Even if it gets snapped and get hurt again,
You're stronger than anyone,
I'll still love you even in the future and beyond."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun