Di dalam suatu pola kehidupan hidup ini memiliki 4 keutamaan yaitu kemurahhatian, keberanian, kejujuran dan yang terakhir adalah kesetiaan. Ketika akan berbicara mengenai kemurahhatian semua orang tentu mengerti bahwa yang dimaksud dengan demikian adalah ketika kita memberi/membantu kepada orang lain tanpa mengharapkan adanya balas budi. Tentang kejujuran, semua orang paham betul bahwa tolok ukur seseorang dikatakan jujur adalah ketika dia berkata apa adanya sesuai dengan fakta yang nyata.
Tentang keberanian, merupakan suatu sikap/tindakan pengorbanan yang dalam melaksanakannya menggunakan akal pikiran yang panjang sehingga tidak asal saja dalam melaksanakannya. Kemudian ada kesetiaan. Selama ini, pandangan masyarakat selalu terbatas dengan selalu mengidentikkan kesetiaan dengan suatu hubungan romansa antara laki-laki dan wanita. Bahkan hanya sebatas ketika salah satu dari individu dalam hubungan tersebut meninggalkan pasangannya untuk berpisah sementara waktu dan masing – masing diantara mereka mencoba untuk bertahan dengan hubungan seperti demikian. Jika mindset  anda hanya terbatas dengan pemikiran seperti ini, maka anda salah. Karena ternyata kesetiaan tidak hanya terbatas oleh kisah roman picisan saja.
Kesetiaan, memiliki kata dasar setia. Menurut KBBI, setia memiliki 3 arti, yakni: berpegang teguh (pada janji, pendirian, dan sebagainya, tetap dan teguh hati (dalam persahabatan dan sebagainya), dan patuh atau taat. Sedangkan kesetiaan yang merupakan kata benda (noun) memiliki arti keteguhan hati, ketaatan, dan kepatuhan. Orang yang setia adalah mereka yang selalu menjaga dan terus memperdalam relasinya dengan orang lain, tetapi bisa juga diartikan sebagai orang yang tetap berpendirian kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan serta tugas yang diberikan. Kesetiaan membutuhkan komitmen, dan orang yang setia selalu memiliki keputusan dan kehendak kuat untuk tetap terlibat dalam apa yang dihadapinya. Namun harus digarisbawahi bahwa kesetiaan yang kokoh harus berlandaskan nilai yang benar, seperti kejujuran dan keadilan. Kita tidak bisa membenarkan tindakan berbohong demi kesetiaan kepada sahabat, ataupun kesetiaan menjalankan tugas hanya karena ingin mengambil enaknya saja.
Dalam menjadi pribadi yang setia, maka kita akan memetik manfaat dari berbuat setia itu sendiri antara lain :
- Â Dapat mensyukuri hidup lebih baik lagi
- Â Merasa hidup ini lebih indah
- Â Mendapatkan hasil yang sepadan dengan kerja keras kita
- Â Dapat lebih memiliki rasa percaya dan dipercaya
- Â Dapat lebih menghormati dan dihormati
Tetapi pada dasarnya, setia akan mengajarkan dan menguji kita tentang sebuah poin penting;Â being a loyal person. Tak peduli siapa atau tantangan apa yang akan dihadapi atau diperjuangkan nantinya, kita belajar untuk menjadi loyal dalam menghadapi tantangan dan memperdalam relasi dengan orang-orang di sekitar kita.
Semarang, Februari 2016