Mohon tunggu...
Jessica Audrey Gricella
Jessica Audrey Gricella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Mahasiswa KKNT Gel. 112 UNHAS: Digitalisasi Peta Administrasi, Pondasi Pengembangan Desa Lamatti Riattang

13 Agustus 2024   20:31 Diperbarui: 13 Agustus 2024   20:58 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lamatti Riattang, 15 - 16 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 112 Universitas Hasanuddin (UNHAS) telah menghadirkan inovasi baru dalam pengembangan desa melalui digitalisasi peta administrasi di Desa Lamatti Riattang, Kabupaten Sinjai. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan teknologi digital dalam perencanaan pembangunan desa yang lebih akurat dan terarah, memperkuat dasar bagi pertumbuhan desa yang berkelanjutan.

Salah satu mahasiswa penanggung jawab program kerja, menjelaskan bahwa program ini lahir dari kebutuhan desa untuk memiliki peta administrasi yang lebih modern dan mudah diakses. "Digitalisasi peta administrasi memungkinkan pemerintah desa untuk lebih mudah mengelola wilayahnya dan merencanakan pembangunan dengan data yang lebih akurat. Ini adalah kunci bagi pengembangan desa yang lebih baik dan terukur," ujarnya.

Dokumentasi Pribadi, 2024
Dokumentasi Pribadi, 2024

Proses digitalisasi ini dilakukan dengan memanfaatkan data dari Indonesia Geospasial dan platform Google Maps untuk pengukuran ulang wilayah desa, serta dilengkapi dengan wawancara langsung bersama pihak pemerintah desa. Informasi dari wawancara tersebut membantu memastikan keakuratan data yang dikumpulkan dan mencakup detail seperti batas wilayah administratif, lokasi fasilitas umum, serta potensi sumber daya alam. Peta ini kemudian diserahkan kepada pemerintah desa dalam format digital yang dapat diakses dan digunakan sesuai kebutuhan.

Dosen Pembimbing KKNT, menekankan bahwa digitalisasi peta administrasi akan memberikan dampak jangka panjang bagi pengelolaan desa. "Dengan adanya peta digital, desa dapat melakukan perencanaan yang lebih matang dan efisien, memaksimalkan potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang lebih berbasis data," katanya.

Kepala Desa Lamatti Riattang, mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan bahwa digitalisasi peta administrasi adalah langkah besar bagi desa mereka. "Peta ini akan menjadi alat yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan, membantu kami mengidentifikasi kebutuhan dan peluang pembangunan dengan lebih jelas,".

Program ini diharapkan menjadi model bagi desa lain dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong pembangunan yang lebih cerdas dan berkelanjutan. Mahasiswa KKNT UNHAS berkomitmen untuk terus mendukung Desa Lamatti Riattang dalam menggunakan peta digital ini sebagai fondasi bagi kemajuan desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun