Mohon tunggu...
Jessica Audrey Gricella
Jessica Audrey Gricella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKNT UNHAS Gel. 112 Manfaatkan Bahan Dapur untuk Produksi Pupuk Photosynthetic Bacteria yang Mendukung Pertumbuhan Tanaman

12 Agustus 2024   14:42 Diperbarui: 12 Agustus 2024   14:45 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi, 2024

Lamatti Riattang, 25 Agustus 2024 -- Dalam upaya mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (Unhas) gelombang 112 telah berhasil mengembangkan metode inovatif untuk memproduksi pupuk photosynthetic bacteria (PSB) menggunakan bahan dapur yang mudah didapat seperti terasi, MSG, dan telur.

Program ini bertujuan untuk memberikan solusi yang efisien dan terjangkau bagi petani Desa Lamatti Riattang dalam meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Pupuk PSB, yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan tersebut, dikenal mampu memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan aktivitas mikroorganisme menguntungkan, dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

"Dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang ada di dapur kita, kami telah berhasil menciptakan pupuk yang tidak hanya efektif tetapi juga sangat terjangkau bagi petani," ujar Penanggung Jawab program Kerja, "Kami berharap inovasi ini dapat diadopsi oleh petani setempat untuk mendukung pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan."

Dokumentasi Pribadi, 2024
Dokumentasi Pribadi, 2024

Selama program berlangsung, mahasiswa Unhas memberikan pelatihan kepada petani mengenai cara membuat pupuk PSB ini. Mereka mempraktikkan teknik fermentasi sederhana dengan mencampurkan terasi, MSG, dan telur, yang menghasilkan pupuk kaya nutrisi yang siap digunakan untuk berbagai jenis tanaman.

Kepala Desa Lamatti Riattang menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan, "Ini adalah langkah maju bagi petani di desa kami. Pupuk ini tidak hanya murah, tetapi juga ramah lingkungan dan mudah diproduksi. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKNT Unhas atas dedikasinya."

Program ini juga mendorong petani untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pupuk mereka, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang sering kali mahal dan memiliki dampak negatif pada lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun