Pro dan Kontra tentang gaya kepemimpinan Jokowi dan Basuki TP,ada yang memberikan respon negative ada juga yang positif.Maklumlah semua pemikiran orang tidak pernah bisa sama ,pandangan mereka berbeda-beda.
"Pemimpin itu nggak perlu pintar, nanti malah minterin rakyatnya, yang penting jujur dan bersih. Rakyat adalah nomor satu. Setiap hari datangi mereka. Keluhannya apa, kesulitannya apa. Carikan kebijakan agar mereka bisa keluar dari problem persoalan itu”,perkataan beliau terbukti dengan Sikap jokowiyang sering sekali blusakan dan berdialog langsung dengan masyarakat saat meninjau langsung suatu daerah,sehingga beliau bisa mendengarkan langsung keluhan masyarakatnya,adalah salah satu jalanya demokrasi yang dijalan kan oleh jokowi. Dan beliau juga sempat mengatakan bahwa Sekarang ini kita sangat berdemokrasi sekali, sangat terbuka, di twitter, FB, dan lainnya. Semuanya bebas," kata Jokowi.
Terlihat sekali antara jokowi dan basuki membagi tugas mereka sesuai dengan gaya mereka masing-masing,jokowi yang terlihat santai dengan gaya Demokrasinya berbeda dengan basuki yang terkenal dengan gaya Otoriter yang terkenal “Hard”.Kata “Hard” jangan selalu kita artikan dengan hal-hal yang keras saja,hard juga bisa berartimenitikberatkan pada sikap ketegasan,ketegasan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.yaa..semoga saja dengan bergabungnya 2 gaya kepemimpinan ini bisa menghasilkan satu tujuan yang sama ,sehingga dapat berdampak positif bagi kemajuan di Ibu Kota kita ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI