Mohon tunggu...
Jesse Martua Alesika
Jesse Martua Alesika Mohon Tunggu... Supir - Pelajar

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Film

Dilan: Ancika atau Milea?

16 Februari 2024   10:35 Diperbarui: 16 Februari 2024   10:35 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Belakangan ini film dan novel yang berjudul Ancika, yang ditulis oleh Pidi Baiq. Novel ini merupakan seri novel lanjutan dari novel Milea Suara Dari Dilan. Novel Ancika juga dijadikan sebuah film yang belakangan ini sangat terkenal di kalangan anak muda. Terlebih lagi pada pemeran film tersebut yang tokoh utamanya diperankan oleh Zee JKT48 sebagai Ancika, dan Arbani Yasiz sebagai Dilan. Film ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 1 juta orang di Indonesia. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang film Ancika Dia Yang Bersamaku 1995, film yang berlatar di Bandung ini menceritakan tentang seorang mantan ketua geng motor bernama Dilan yang jatuh cinta kepada Ancika, seorang gadis SMA. Ancika adalah seorang gadis yang tidak menyukai geng motor, dan dia juga tidak mau memiliki hubungan asmara dengan seseorang disaat itu. Oleh karena itu, Dilan sangat berusaha mencari cara bagaimana supaya dia bisa mendapatkan hati Ancika. Pertemuan Dilan dan Ancika berawal disaat Dilan sedang berada di rumah pamannya Ancika, dimana Dilan disaat itu bersama mang Anwar, saudara Ancika. Dilan pun langsung tertarik kepada Ancika disaat itu, dan mencoba untuk menggoda Ancika. Seiring berjalannya waktu, kedekatan antara Dilan dan Ancika semakin terlihat. Perlahan Ancika juga lebih terbuka kepada Dilan, seperti meminta tolong Dilan untuk mengerjakan tugas sekolahnya, meskipun apa yang di kerjakan oleh Dilan terbilang ngawur. Semenjak itulah Dilan dan Ancika semakin dekat dan akrab, hingga akhirnya mereka pun memutuskan untuk menjalani sisa hidupnya bersama-sama, dan setelah Ancika lulus sekolah, Dilan langsung menikahi Ancika. Begitulah sinopsis dari kisah antara Dilan dan Ancika di dalam film tersebut.

    Jadi kita akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan dari film Ancika Dia Yang Bersamaku 1995. Film ini dibuat berdasarkan novel yang ditulis oleh Pidi Baiq dengan judul yang sama, begitu juga dengan isi filmnya yang sama dengan novelnya. Film ini juga merupakan lanjutan dari seri film sebelumnya yaitu Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea Suara Dari Dilan. Mungkin bagi beberapa orang yang sudah mengikuti film ini dari seri Dilan 1990 agak sedikit bertanya-tanya tentang alur ceritanya yang melompat terlalu jauh hingga hitungan tahun, begitu pula dengan penonton yang baru menonton film Ancika, pasti pada awalnya akan bingung bagaimana awalnya Dilan bisa terkenal di Bandung, dan mengapa Dilan malah menjalin hubungan dengan Ancika, karena sebelumnya Dilan menjalin hubungan Bersama Milea. Menurut kami juga begitu, alur cerita yang melompat terlalu jauh sehingga membuat kami para penonton agak sedikit bingung. Menurut kami juga pemilihan peran oleh produser filmnya sangatlah baik, dengan Zee JKT48 sebagai ancika yang memiliki paras yang cantik dan karakter sedikit tomboy sangatlah cocok untuk memerankan Ancika yang memiliki sifat cuek, dan Arbani Yasiz juga cocok memerankan karatker Dilan yang sudah memiliki sifat yang lebih dewasa dibandingkan Dilan di film-film sebelumnya yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan.

    Kecocokan tokoh Dilan dan Ancika juga menjadi pembahasan di kalangan penonton film Ancika. Berbeda dengan tokoh lainnya, yang meurut kami sedikit kurang cocok antara pemeran dengan karakter tokoh yang diperankan. Seperti Jefan Nathanio yang berperan Sebagai Bono, yang memiliki peran sangat berbeda dibandingkan di kehidupan sebenarnya, Jefan di kehidupan aslinya memiliki sifat yang ramah dan sopan, tetapi saat dia memerankan tokoh Bono di Film Ancika, dia menjadi seseorang yang 'tengil', dan memiliki sikap yang sombong dan tidak menghargai orang lain.

          Perjalanan cerita Dilan dan Ancika di film ini menurut kami juga cukup menarik untuk diikuti, terlebih lagi bagi kalangan anak muda yang menyukai film romansa, kisah asmara di masa SMA. Selain itu perkembangan tokoh yang diperankan juga sangat baik, seperti Dilan yang tadinya seorang ketua geng motor berandalan, tetapi disaat dipertemukan dengan Ancika, Dilan menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Terlebih dari sikap Dilan yang begitu perhatian terhadap Ancika, yang membuat penonton ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Ancika di dalam film. Hal itu menandakan bahwa film Ancika berhasil mendapatkan perasaan penontonnya. Film Ancika juga membuat kita sebagai penonton menjadi menebak-nebak bagaimana kelanjutan kisah asmara antara Dilan dan Ancika di dalam film tersebut.

          Jadi menurut kami film ini sangatlah menarik untuk ditonton bagi anak-anak muda zaman sekarang, supaya anak muda zaman sekarang bisa tahu seperti apa cara mendapatkan hati seorang wanita di tahun 90-an, dan mungkin bisa menjadi referensi bagi para penonton.

          Dari film Ancika, kita juga dapat belajar bagaimana untuk tetap berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, lakukan segala sesuatu untuk mendapatkannya dengan cara yang positif dan tidak merugikan orang lain. Jangan seperti Dilan yang menyuruh anak buahnya untuk mengancam Bono untuk menjauhi Ancika, meskipun itu adalah cara dari seorang Dilan, tetapi cara seperti itu adalah cara yang salah dan merugikan orang lain. Cobalah untuk bersaing dengan sehat tanpa harus menghancurkan pihak lain, karena jika kita melakukan sesuatu yang negatif untuk mendapatkan hati seorang wanita, justru wanita yang kita inginkan tidak akan suka dengan sikap kita yang merugikan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun