Kota Semarang terletak di provinsi Jawa tengah, Indonesia. Merupakan kota terbesar nomor 5 di Indonesia dan ibu kota provinsi Jawa tengah dengan beberapa objek pariwisata yang sudah terkenal seperti Kelenteng Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Tugu muda, Gereja Blenduk, Simpang Lima, Kota Lama, Masjid Agung, Air terjun Kali Pancur dan lain-lain. Kota Semarang punya banyak julukan seperti Kota Lumpia, Venetië van Java, dan lain sebagainya. Dulunya Semarang adalah kota pelabuhan saat masih dalam penjajahan kolonial Belanda yang memegang peran penting dan hingga saat ini tetap memegang peran penting meskipun Indonesia sudah merdeka.
Tidak hanya ada banyak objek pariwisata di Semarang, anda juga bisa menikmati banyak kuliner yang bervariasi dari restaurant lama hingga jajanan pinggir jalan atau warung seperti Toko OEN, Tahu Pong Semarang, Lumpia Express, Pesta keboen, Waroeng Semawis, Taman Brumbungan, Leker Paimo dan lain-lain. Dari banyak contoh kuliner-kuliner enak seperti contoh di atas, salah satu kuliner yang unik adalah Leker. Leker yang dalam bahasa belanda artinya “enak” ini punya bentuk kue tipis yang hampir mirip dengan crepes.
Salah satu kuliner Leker yang sangat terkenal di kota Semarang dan sudah diliput oleh berbagai media massa adalah Leker Paimo. Leker Paimo yang terkenal sebagai warung kaki lima dengan kualitas bintang lima ini sudah sangat terkenal,bahkan bisa dikatakan legendaris karena banyak pembeli dan dagangannya yang hampir setiap hari selalu habis dibeli pelanggan.
Leker paimo yang terkenal dengan lekernya yang enak dan ada berbagai macam variasi rasa yang kadang-kadang agak membuat kita bertanya-tanya seperti “apa enak?” dan “emang bisa dijadiin satu ya?”. Variasi rasa dari Leker Paimo antara lain adalah coklat, pisang, keju, caramel, susu, telur, tuna, kacang, pisang coklat, pisang coklat keju, hingga mayonnaise dan sosis mozzarella yang biasa ditambahkan sebagai topping umum pizza pada umumnya.
Awalnya Leker Paimo berjulan di daerah karanggeneng, tapi pada tahun 1996, Leker paimo berpindah tempat ke depan gerbang SMA Kolese Loyola, jalan Karanganyar no 37 hingga saat ini. Bahkan, Leker Paimo sudah membuka cabang di Karangturi. Pelanggan Leker Paimo juga bermacam-macam dari anak sekolahan seperti siswa SMA Kolese Loyola dan siswa SMA lain, orang kantoran, remaja-remaja, om-om dan tante-tante hingga wisatawan asing juga ada.
Setiap harinya, Leker Paimo selalu dipenuhi pembeli terutama siang hari. Bahkan karyawan pun sering kewalahan melayani pelanggan karena pesanan leker yang banyak dan juga banyak varian rasa yang terdaftar di menu. Selain enaknya, leker paimo juga terkenal karena harganya yang sangat terjangkau. Harga leker mulai dari Rp 1.000,- hingga Rp 15.000,- . Pak Paimo mengaku bahwa dalam sehari bisa menghabiskan banyak tepung terigu (kurang lebih 10 Kg) dan banyak bahan lain yang bervariasi demi varian rasa yang unik yang banyak diincar pembeli dari semua kalangan dan umur untuk membuat adonan leker serta isian dari leker tersebut
Leker Paimo buka pada jam 10.00 WIB dan tutup jam 17.00 WIB, bahkan bisa tutup lebih cepat karena dagangannya sudah habis laku dibeli banyak pelanggannya. Tapi, jangan berani datang ke Leker Paimo pada hari minggu dan weekend jika tidak mau berlama-lama mengantri karena akan ada banyak pembeli. Karena banyak sekali pembeli, bisa diartikan “peak day” dari Leker Paimo adalah hari yang sudah disebutkan diatas. Jika belum pernah makan Leker Paimo, silahkan datang ke Leker Paimo di depan gerbang SMA Kolese Loyola jalan Karanganyar no 37, Semarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H