Meraih Mimpi Dengan Aksi
Oleh : Jesika Agresia Sianturi
Setiap orang pasti punya mimpi dan diantara banyaknya mimpi yang dimiliki orang memilih untuk memendamnya. Apa mimpi Kamu? Ingin menjadi orang kaya? Ingin berkeliling dunia? Atau ingin pergi ke luar angkasa? Jika Kamu memiliki kemampuan melakukan apa saja, mimpi apa yang ingin kamu raih?
Umumnya mimpi-mimpi yang orang miliki gagal diwujudkan karena rasa tidak percaya diri dan kurangnya keyakinan dalam diri orang tersebut. Kegagalan juga terjadi karena orang-orang cenderung terbuai di zona nyaman mereka dan selalu menunda langkah dalam mewujudkan mimpinya. Â Ada yang beraksi dalam mewujudkan mimpinya, namun karena kekalahan dan kegagalan yang dialami membuatnya menyerah dan berputus asa.
Robert Kriegel mengatakan, "Mimpi adalah idealisme yang didasarkan pada kemampuan membaca peluang, bukan kemungkinan-kemungkinan; kepada potensi, bukan batasan-batasan. Ia adalah sumber hasrat yang memberi tujuan dan membawa kita kepada cita-cita luhur. Ia merupakan perpaduan sikap optimis, cita-cita, dan nilai-nilai luhur mampu membangkitkan imajinasi dan membakar semangat. Mimpi akan menawan dan memaksa anda berjalan; membawa kita naik ke tingkat lebih tinggi dan mengatasi penghalang yang membatasi".
Di dunia perkuliahan kita mengenal Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Sebagai mahasiswa kita perlu melakukan pencapaian akademik yang berlandaskan nilai-nilai dan kontribusi yang kita lakukan. Ada banyak hal yang dapat dilakukan, seperti mengikuti berbagai kompetisi bergengsi, mengikuti program beasiswa, dan bahkan mengikuti program layanan masyarakat sebagai bentuk pengabdian.
Terdapat dua jenis ajang kompetisi yang dapat diikuti oleh mahasiswa, yaitu Belmawa Dikti dan Puspresnas. Belmawa Dikti adalah singkatan dari Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Ajang kompetisi yang diikuti dapat seperti PKM PM, PKM RSH, PKM AI, PKM VGK, PKM GFT, PKM R, PKM PI, PKM K, Wirausaha Merdeka, dan PPK Ormawa. Program-program tersebut dapat diikuti oleh mahasiswa dari semester pertama hingga semester ketujuh dengan mengikuti tahap demi tahap pendaftaran.
Puspresnas sendiri adalah singkatan dari Pusat Prestasi Nasional. Ada beberapa program Puspresnas ,seperti NUDC (National University Debating Championship), KDMI (Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia), MTQ Nasional, dan Pilmapres (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi). Program ini dapt diikuti oleh mahasiswa semester tiga sampai semester lima lewat tahapan pendaftaran.
Selain meraih prestasi akademik mahasiswa juga dituntut untuk bisa mengabdi di masyarakat dengan ilmu yang telah didapatkan. Pengabdian ini dapat dilaksanakan lewat berbagai program yang telah dibuat oleh pemerintah, seperti program Kampus Merdeka, Kampus Mengajar, bahkan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Biasanya program ini terbuka untuk mahasiswa semester lima sampai semster tujuh. Program ini juga melalui beberapa tahap seleksi. Selain itu mahasiswa juga dapat mengabdi lewat magang di perusahaan maupun instansi dalam dan luar negeri.
Untuk meningkatkan kemampuan dan potensinya, mahasiswa juga dapat mengikuti program pertukaran pelajar. Seperti Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards). Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa semester tiga sampai semester tujuh. Sama halnya dengan program-program sebelumnya, program pertukaran mahasiswa ini juga mengharuskan mahasiswa melewati tiapa tahap seleksi.
Sebagai mahasiswa ternyata banyak hal yang harus kita raih dan kita dipermudah dengan dibuatnya berbagai program penunjang. Namun apakah kita mampu meraih mimpi-mimpi tersebut dengan hanya berdiam diri? Tentunya harus ada landasan dan prinsip yang teguh daam diri kita. Yakin pada diri sendiri, berpikir out of the box, ambil tindakan, belajar dari mereka yang hebat, gunakan kekuatanmu, tinggalkan zona nyamanmu, teruslah belajar dan berusaha, dan jangan pernah menyerah.