Launching Perpustakaan Ramang-ramang

[caption id="attachment_358498" align="aligncenter" width="300" caption="dok.Pribadi"][/caption]

Buku adalah sumber ilmu pengetahuan. Betapa tidak, membaca akan membuka wawasan dan menambah pengetahuan kita. Hingga menjadi suatu hal penting ketika perpustakaan atau taman baca didirikan di tengah masyarakat.

Seperti belum lama ini, sebuah perpustakaan didirikan di Dusun Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kabupaten Maros. Perpustakaan yang diberi nama Perpustakaan Wisata Karst ini diadakan  demi memberi penguatan edukatif terhadap warga yang bermukim di wilayah yang dikelilingi karst terindah kedua di dunia setelah negara China tersebut.

Apalagi sebagai daerah wisata, akhir-akhir ini Dusun Ramang-ramang makin sering dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.  Hingga dirasa sangat penting bagi warga yang berada di dusun tersebut dibekali dengan pengetahuan, agar mereka bisa membentengi diri dan memfilter budaya-budaya yang kemungkinan dibawa dari luar oleh pendatang yang menikmati keindahan daerah mereka.

Perpustakaan yang dilaunching pada 29 Maret 2015 tersebut, diharap dapat menjadi sumber pengetahuan bagi warga. Sebab, meski baru diresmikan, namun sudah tersedia sekitar 250 buku yang terdiri dari buku pelajaran sekolah, buku kesenian, buku budaya, buku sastra, buku politik, kamus berbagai bahasa, buku resep serta buku ketrampilan.

Sekretaris Desa Salenrang yang meresmikan perpustakaan berharap agar perpustakaan tersebut menjadi salah satu sumber dalam mencerdaskan anak bangsa. "Sebab, dengan membaca, akan menambah pengetahuan dan wawasan anak-anak kita," ujar Sekdes dihadapan puluhan warga yang menghadiri peresmian perpustakaan yang dilaksanakan di Masjid Nurul Taubah, Dusun Ramang-ramang.

Hadir pada peresmian secara sederhana tersebut yakni, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel, Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) Sulsel, Srikandi Nusantara, Persatuan Rakyat Salenrang (PRS) dan sejumlah kepala dusun serta warga dari Dusun Salenrang dan Dusun Ramang-ramang.