Mohon tunggu...
Jesica Triani Purba
Jesica Triani Purba Mohon Tunggu... Penulis - SMK Pancaran Berkat

Pengajar Matematika

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepucuk Rasa

28 September 2020   16:18 Diperbarui: 28 September 2020   16:22 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepucuk Rasa
(Jesica Purba)

Duduk di pelataran gubuk itu
Kutuliskan rasa
Rasa pada mata
yang entah mulai  kapan
Melukiskan panorama indah
Nuansa surga

Duduk di atas sebatang kayu rapuh itu
Kutuliskan rasa
Rasa pada bibir
Yang entah mulai kapan
Menarik ku jauh
Jauh untuk berbalik
dari kesuraman fakta

Duduk di atas rerumputan basah
Kutuliskan rasa
Rasa pada insan
Yang entah mulai kapan
Kian mengundang tawa
Suka dan juga gema

Taukah dia rasa yang tersirat
Butuh media oleh 4 pasang mata indah itu?
Jauh, dalam, dan cukup curam
Terjal dan bebatuan sulit mempertemukan

Seketika harapan memupus...
Sepucuk rasaku terhenti tanpa tujuan pasti
Dia yang kudamba
Menginginkan rasa yang biasa..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun