Mohon tunggu...
Jesica ImeldaPasaribu
Jesica ImeldaPasaribu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Mendengarkan Music/Lagu, Membaca Komik dan Novel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menenun Modernitas: Bagaimana Tradisi Membentuk Masa Depan Modest Fashion

27 September 2024   15:19 Diperbarui: 27 September 2024   15:21 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cewekbanget.grid.id

Ekspansi Global Modest Fashion

Dian Pelangi meraih kesuksesan yang signifikan di industri fesyen global ketika modest fashion mulai mendapatkan perhatian dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia modest fashion telah berkembang menjadi sektor yang menguntungkan dan bernilai miliaran dolar, berkat partisipasi global para desainer dalam gerakan ini. Dian telah memimpin gerakan ini, mewakili Indonesia di acara-acara internasional ternama seperti New York, London, dan Paris Fashion Week.

Dalam sebuah wawancara dengan Goltune, Dian membahas bagaimana pencapaiannya yang mendunia tidak hanya mengangkat mereknya tetapi juga industri modest fashion. Ia merepresentasikan bagaimana modest fashion dapat menjadi gaya namun tetap membawa makna budaya. Kreasi Dian telah dipamerkan di berbagai publikasi ternama seperti Vogue dan Harper's Bazaar, menyoroti modest fashion dan membawa warisan tekstil Indonesia ke publik yang lebih luas.

Saat ini, mereknya menjadi salah satu pemain penting di sektor fesyen dunia, dengan banyaknya wanita di seluruh dunia yang mengenakan rancangannya. Berkolaborasi dengan merek-merek besar telah membantu Dian memperluas audiensnya dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pengusaha fesyen terkemuka di Indonesia.

 

Memberdayakan Perempuan Melalui Dunia Fashion

Selain mendesain, Dian juga berkomitmen untuk memberdayakan perempuan melalui dunia fashion. Narasinya memotivasi perempuan, terutama perempuan Muslim, untuk memasuki bidang yang secara historis dikontrol oleh norma-norma kecantikan dan gaya Barat. Dian menggunakan platformnya untuk menginspirasi perempuan muda agar percaya diri menunjukkan identitas budaya mereka melalui pilihan pakaian mereka.

Dalam sebuah wawancara di Sommet International de la Mode, Dian menekankan pentingnya perempuan untuk saling mendukung satu sama lain di sektor fashion. Dia telah berpartisipasi dalam berbagai program bimbingan, lokakarya, dan seminar untuk membantu para desainer muda, terutama perempuan, mencapai tujuan mereka.

Kepemimpinannya di bidang modest fashion juga telah menepis kesalahpahaman mengenai keterlibatan perempuan Muslim dalam industri fashion. Dian mengubah diskusi global tentang pakaian modest dan mengadvokasi inklusivitas yang lebih besar dalam industri fashion dengan menciptakan desain yang modern dan penuh gaya untuk wanita Muslim.

Kesuksesan Bisa Dicapai dengan Mengatasi Tantangan

Dian Pelangi menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanannya menuju kesuksesan. Seperti yang disebutkan dalam profil Jakarta Fashion Week-nya, tantangan utama yang ia hadapi adalah memasuki industri fashion dunia yang sangat kompetitif sebagai seorang wanita Muslim muda dari Indonesia. Pada awalnya, modest fashion dipandang sebagai pasar yang kecil dengan peminat yang terbatas, terutama di luar negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun