4. Penjara dan kontrol: Salah satu topik sentral dalam teori Foucault adalah surveilans dan kontrol dalam sistem penjara. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat bagaimana masalah penjara, peraturan, dan kegiatan pemantauan dipertanyakan dan diperdebatkan. Misalnya, isu penggunaan teknologi pemantauan dalam sistem hukum pidana atau debat tentang privasi dan hak asasi manusia.
5. Seksualitas dan moralitas: Foucault menekankan bagaimana ajaran moral dan penekanan terhadap seksualitas diatur oleh kekuasaan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat bagaimana norma-norma seksual, budaya body shaming, atau bahkan tabu tentang topik seksual masih mempengaruhi masyarakat kita. Hal ini menggambarkan pengaruh kekuasaan dalam mengendalikan diskusi dan pandangan tentang seksualitas.
Contoh lain yang bisa dikaitkan dengan teori Michel Foucault adalah bagaimana pengetahuan dan kekuasaan saling berkaitan dalam institusi pendidikan.
Dalam pendidikan, Foucault berpendapat bahwa pengetahuan tidak hanya sebuah objektivitas yang netral, tetapi sebaliknya juga merupakan alat kekuasaan yang digunakan oleh pihak yang berkuasa untuk menjaga ketertiban sosial dan mengontrol masyarakat. Salah satu cara penggunaan pengetahuan sebagai kekuasaan adalah melalui mekanisme surveillance dan pengawasan.
Sebagai contoh, di dalam kelas, guru memiliki kekuasaan untuk menentukan jenis pengetahuan yang diajarkan kepada siswa. Mereka juga memiliki kekuasaan untuk mengevaluasi dan menilai kinerja siswa melalui tes dan ujian. Siswa diharapkan menguasai pengetahuan yang ditetapkan oleh guru, dan melalui evaluasi ini, guru dapat memengaruhi dan mengendalikan sikap dan perilaku siswa.
Selain itu, Foucault juga menyoroti bagaimana sistem pengetahuan dan kekuasaan secara tidak sadar mempengaruhi perilaku sehari-hari kita. Misalnya, kita mungkin mengikuti aturan tertentu karena kita telah diajarkan bahwa perilaku tersebut dianggap normatif atau benar. Kita mungkin juga memilih untuk mengikuti standar sosial yang telah ditetapkan oleh masyarakat karena takut akan dijauhi atau dihukum jika melanggarnya.
Dengan memahami teori Foucault ini, kita dapat mulai menyadari bagaimana pengetahuan disampaikan dan digunakan dalam berbagai institusi kehidupan sehari-hari, termasuk pendidikan, pelayanan kesehatan, hukum, dan lain sebagainya. Dengan kesadaran ini, kita dapat mengkritisi dan mengambil langkah-langkah untuk menciptakan keadilan dan kebebasan yang lebih besar dalam masyarakat kita.
Nama : Jesica Amy
NIM : 1512300048
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H