Mohon tunggu...
Jesica Amy
Jesica Amy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi sebagai mahasiswa

Bukan orang yang sempurna. Cuma manusia biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Nietzsche: Memahami Konsep Kunci dalam Pemikiran Filosofisnya

23 November 2023   18:59 Diperbarui: 23 November 2023   19:09 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teori filsafat Nietzsche merupakan sekumpulan pemikiran filosofis yang dikembangkan oleh Friedrich Wilhelm Nietzsche, seorang filosof Jerman pada abad ke-19. Teori-teori ini banyak mempengaruhi bidang filsafat, psikologi, sastra, dan sosial.

Salah satu konsep sentral dalam teori filsafat Nietzsche adalah "kematian Tuhan" atau "kematian nilai-nilai tertinggi". Nietzsche mengkritik agama dan moralitas tradisional yang ia anggap sebagai bentuk penindasan dan penghambaan manusia. Menurutnya, agama dan moralitas membawa manusia pada kehidupan yang terkurung oleh kebenaran-kebenaran mutlak dan standar moral yang menghambat kebebasan individu.

Nietzsche berargumen bahwa kematian Tuhan akan membawa manusia pada krisis moral, di mana manusia harus menciptakan nilai-nilai baru dan mencari arti kehidupan tanpa mengandalkan agama atau otoritas moral eksternal. Ia mengajukan gagasan tentang "Superman" atau "bermensch", seorang individu yang melebihi moralitas dan konvensi-konvensi yang ada.

Teori Friedrich Nietzsche tentang "Superman" atau "bermensch" adalah konsep filsafat yang diuraikan dalam buku-bukunya, khususnya "Thus Spoke Zarathustra". Nietzsche menyatakan bahwa manusia saat ini harus melampaui kondisi mereka saat ini yang terbatas dan mencapai status bermensch, atau manusia yang lebih baik dan lebih kuat.

bermensch, secara harfiah berarti "manusia di atas" atau "manusia atas", adalah individu yang telah melepaskan diri dari moralitas tradisional dan batasan-batasan yang membatasi kehidupan manusia. bermensch tidak tunduk pada norma-norma dan nilai-nilai yang ditetapkan oleh masyarakat, melainkan hidup berdasarkan kehendak kemauan kuat mereka sendiri.

Menurut Nietzsche, manusia tradisional terjebak dalam moralitas Kristen yang menghambat kreativitas dan pemujaan diri. bermensch, di sisi lain, menciptakan nilai-nilai sendiri dan hidup untuk "kegembiraan kehendak" mereka. Mereka menemukan kebebasan yang sejati melalui kekuatan diri dan mengambil tanggung jawab penuh atas tindakan dan nasib mereka sendiri.

Pencapaian ideal bermensch membutuhkan perjuangan yang keras dan pembebasan dari pikiran dan kepercayaan yang membatasi. Orang-orang yang mencapai status ini dianggap sebagai individu yang superior, mewakili pembaharuan moral dan intelektual manusia.

Meskipun interpretasi dan pemahaman tentang teori bermensch Nietzsche telah bervariasi, gagasan ini terus menyebabkan perdebatan dan minat dari berbagai kalangan. Beberapa melihatnya sebagai konsep yang membahayakan dan mengarah pada keegoisan yang ekstrem, sedangkan yang lain menganggapnya sebagai ajakan untuk mencapai potensi manusia yang lebih tinggi di luar batasan tradisional.

Teori filsafat Nietzsche juga menekankan pentingnya kehendak kuat dan kehendak untuk berkuasa. Ia menganggap bahwa kehendak untuk berkuasa adalah dorongan utama dalam kehidupan manusia, dan bahwa manusia harus bekerja untuk mengembangkan kekuatan, kemandirian, dan kemampuan kreatif mereka sendiri.

Selain itu, Nietzsche menyerukan untuk melepaskan diri dari ketertekanan sosial, seperti moralitas dan nilai-nilai kelompok. Ia memandang bahwa individu harus berani hidup berdasarkan intuisi dan insting mereka sendiri, serta mencari kepuasan dan kebebasan dengan mengembangkan diri mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun