Mohon tunggu...
Jesica Amy
Jesica Amy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi sebagai mahasiswa

Bukan orang yang sempurna. Cuma manusia biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Para Pelaku Bully Berujung Naas

21 Oktober 2023   21:49 Diperbarui: 21 Oktober 2023   22:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, 21 Okt 2023 09.05 WIB 

Langkat - Tiga siswi di SMAN 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) viral melakukan aksi perundungan kepada temannya. Aksi itu membuat ketiganya dikeluarkan dari sekolah. 

Berikut enam fakta terkait kasus perundungan tersebut:

1. Viral di Media Sosial 

Aksi perundungan itu viral di media sosial. Dilihat detikSumut, peristiwa itu terjadi di dalam kelas. Saat itu korban, kelihatan sedang duduk dikursinya, sementara para pelaku mengelilingi korban. Mereka terlihat mengenakan seragam pramuka. Aksi para siswi itu direkam oleh salah seorang yang berada di depan korban. Para pelaku tampak berkali-kali menarik jilbab korban hingga bagian rambutnya terlihat. Mereka melakukannya sambil mengejek korban. Tak hanya itu, beberapa kali para pelaku memegangi tubuh korban. Bahkan, mereka juga sempat memegangi bagian payudara korban. Saat korban tengah memperbaiki jilbabnya, seorang pelaku malah kembali menarik jilbab korban. Aksi itu terjadi berkali-kali. Korban tampak tidak merespons perlakuan para pelaku. Dia hanya diam sambil terus berupaya memperbaiki hijabnya.

2. Klarifikasi Dinas Pendidikan

Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut M Basir Hasibuan merespons soal video viral itu. Dia mengatakan peristiwa itu memang terjadi di SMAN 1 Stabat. Aksi itu kata Basir terjadi pada Jumat (13/10/2023). "Itu kejadiannya hari Jumat. Benar (di SMAN 1 Stabat)," kata Basir saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (15/10). Basir menyebut korban kini telah berusia 22 tahun. Namun, saat ini, korban masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Menurut Basir, korban memang sering menjadi korban perundungan/pembullyan teman-temannya. Meskipun begitu, Basir mengaku perundungan/pembullyan itu tidak bisa ditoleransi. "Usianya sudah 22 tahun. Mereka bercanda terlalu berlebihan," ujarnya.

3. Pelaku dan Orang Tua Minta Maaf

Basir mengatakan pihak sekolah langsung mengambil langkah usai kasus itu viral. Ketiga anak yang melakukan perundungan itu juga telah dipanggil dan membuat pernyataan permohonan maaf. Bahkan, kata Basir, orang tua dari ketiga pelaku juga telah mendatangi rumah korban untuk meminta maaf. "Hari Sabtu, setelah dapat informasi sekolah langsung memanggil anak yang bersangkutan. Jadi, sudah minta maaf siswa yang tiga itu, itu langkah pertama. Langkah kedua, tadi malam sudah datang orang tua yang tiga itu ke rumah orang tua yang di-bully. Orangtuanya juga sudah minta maaf," ujarnya.

4. Keluarga Korban dan Pelaku Berdamai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun