Penulis: Zilfa Hafifi Mahasiswa Psikologi Islam Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
Dengan semakin meningkatnya peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari, kesenjangan digital (digital divide) yang ada di masyarakat semakin terlihat nyata. Kesenjangan ini tidak hanya terjadi antara negara maju dan negara berkembang, tetapi juga di dalam suatu negara itu sendiri. Kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah, tinggal di daerah terpencil, maupun mereka yang berusia lanjut seringkali kesulitan mengakses dan memanfaatkan teknologi digital.Â
Permasalahan ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Akses yang adil dan merata terhadap teknologi digital merupakan pondasi bagi terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjembatani jurang digital:Â
1. Pembangunan Infrastruktur Teknologi yang Merata
Pemerintah harus berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur teknologi, terutama di daerah-daerah terpencil dan pedesaan. Perluasan jaringan internet berkecepatan tinggi, pengadaan perangkat digital, serta pelatihan penggunaan teknologi bagi masyarakat harus menjadi prioritas.Â
2. Peningkatan Literasi Digital Â
Upaya menjembatani jurang digital tidak hanya soal akses, tetapi juga kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi secara efektif. Program-program peningkatan literasi digital, baik di tingkat sekolah maupun komunitas, perlu digalakkan agar semua lapisan masyarakat memiliki keterampilan dasar dalam memanfaatkan teknologi.
3. Subsidi dan Insentif Kepemilikan Perangkat
Bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah, kepemilikan perangkat digital seperti smartphone, komputer, atau tablet masih menjadi tantangan. Pemerintah dapat memberikan subsidi atau insentif untuk memfasilitasi kepemilikan perangkat tersebut, sehingga akses teknologi dapat lebih merata.Â
4. Kolaborasi MultistakeholderÂ