“Ya, enggaklah!!! Kerja keras, hati ikhlas, jujur dan bagi-bagi berkat dengan yang lemah & miskin!! Uang adalah alat, Bung. Jangan pula kita yang diperalat uang!!
Kalau kau kayak, kan bisa lebih berbuat banyak”
….Aku??? Sekarang??? Miskin berat, Bung!!! Tapi kepuasan kerja ngimbangi…..
Berbicara tentang uang maka hari-hari ini membuatku terguncang. Setelah cukup lama berjalan dengan rutinitas dan tenggelam di dalamnya, pada akhirnya orang-orang akan mengukur kesuksesan seseorang itu dengan sebuah parameter yang disebut dengan “uang”. Seberapa banyak materi yang dimilikinya adalah sepertinya merupakan angka mutlak apakah seseorang itu disebut berhasil atau tidak saat ini!!
Sempat berpikir apakah salah untuk memfokuskan diri menjadi orang “the have”. Mengerahkan segala daya dan pikiran. Mengabaikan segalanya demi harta semata.
Namun syukur kepada Sang Khalik, cepat tersadar oleh serentetan kata-kata diatas yang menguatkan. Kata-kata yang keluar dari seorang sahabat baik yang aku tahu sampai sekarang adalah seorang pejuang yang militan & tak kenal lelah. Banyak belajar darinya akan sebuah dedikasi & prinsip-prinsip kekekalan.
Adalah hal terburuk bahkan tidak lebih dari seekor binatang yang hanya ingin memuaskan nafsunya saja, tanpa tujuan mulia. Mengejar kekayaan berarti mendedikasikan diri dalam upaya menjaring angin, berujung kepada kesia-sian.
Benar sobatku, adalah naïf jika kita berpikir kalau hidup tidak membutuhkan uang & materi. Justru adalah baik kalau kita berkelimpahan. Dalam arti punya banyak uang sama dengan banyak kesempatan untuk memberi dan menggunakannya buat orang lain yang berkekurangan. Demi sebuah kekekalan dan kepuasan hidup yang tak ternilai.
“We’re on the track now”….
Kita telah diberi media & wadah yang bisa kasih berkat jasmani bagi kita. Lebih tekun bekerja & berdoa, semoga kita makin diberkati dengan banyak berkat materi & rohani. Layaknyalah yang berkelebihan mencukupkan kekurangan yang lemah, dan sebaliknya pula bukan tidak mungkin satu saat dia yang lemah dan berkekurangan cukup ‘berkelimpahan’ menutupi kelemahan yang berkelebihan.
Thanks for Your Advise Bob!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H