Mohon tunggu...
Jery Simanjuntak
Jery Simanjuntak Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Manusia Biasa, Mahasiswa Biasa , Pemula.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sebuah Ironi

26 Februari 2014   18:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:27 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Terkejutkah kita pada saat ini ketika mengetahui Manchester United kalah? Tentu tidak.

Kekalahan seperti menjadi hal yang biasa pada saat ini bagi man utd, sesuatu yang haram terjadi di era dahulu. Kekalahan terbaru yang di alami oleh man utd adalah di ajang babak 16 besar Liga Champions ketika harus di tekuk Olympiakos 2-0. Untuk sebuah tim seukuran man utd di kalahkan oleh olympiakos sebenarnya suatu hal yang cukup memalukan, tapi mungkin rasa malu itu dapat dikesampingkan terlebih dahulu karena saat ini eranya telah berbeda. Ironi.

Berikut beberapa ulasan menurut saya penyebab kekalahan man utd atas olympiakos :

1.Kesalahan Dalam Penentuan Starting Line-Up

Saya benar-benar mengerutkan dahi ketika melihat starting line up man utd satu jam sebelum kick off melalui twitter, ada perasaan bertanya-tanya di dalam hati ketika mengetahui starting line up tersebut. Dengan komposisi tersebut saya tak yakin man utd akan bermain dengan baik dan ternyata benar terjadi.

Starting line up yang diturunkan Tuan Moyes adalah :

De Gea, Smalling, Ferdinand, Vidic, Evra, Cleverley, Carrick, Young, Valencia, Rooney, RVP.

Berikut starting line up yang menurut saya seharusnya diturunkan :

De Gea, Smalling, Ferdinand, Vidic, Evra, Fellaini, Carrick, Kagawa, Januzaj, Rooney, RVP.

Saya menarik nama Cleverley,Young dan Valencia karena menurut saya Fellaini, Kagawa, Januzaj akan memberi kontribusi lebih besar dan memberi warna pada permainan man utd dan tidak monoton seperti yang telah terjadi.

Fellaini akan lebih memberikan energi yang lebih besar di lini tengah serta Kagawa dan Januzaj akan memberikan suatu kreatifitas di sayap-sayap man utd, sesuatu yang tidak akan diberikan oleh Young dan Valencia.

2.Strategi Yang Membingungkan

Permainan man utd pada dini hari tadi benar-benar monoton dan membosankan. Saya tidak mengerti dengan strategi yang diterapkan David Moyes. Membingungkan.

Para pemain man utd kerap hanya menguasai bola tanpa suatu arah yang jelas yang kemudian akhirnya direbut oleh pemain lawan yang melakukan pressing ketat, tanpa kreatifitas dan kerap melakukan umpan-umpan long ball yang juga tidak akurat serta pressing yang sangat rendah. Para pemain man utd seakan kelihatan kebingungan diatas lapangan, dan sayangnya saya juga terlihat begitu saat menonton. Membingungkan.

Tak ada counter attack cepat ciri khas man utd terlihat di pertandingan tersebut, pemain olympiakos terlihat sangat nyaman memainkan bola karena pressing yang juga sangat rendah dari para pemain man utd.

Saya berharap mungkin David Moyes mengatasi hal ini dibabak kedua, tapi ternyata tidak ada perubahan yang cukup berarti dibabak kedua.

Dengan penguasaan bola dan dengan pressing yang ketat, olympiacos menghancurkan man utd yang bermain linglung. Ironi.

Ada apa dengan anda Tuan Moyes?

3.Performa Buruk Pemain

Bukan bermaksud menghakimi para pemain, tapi memang pada kenyataannya pemain man utd tidak bermain secara baik dan efektif  jika tidak dapat dikatakan buruk. Saya mencatat bahwa hanya Vidic dan Rooney saja yang bermain lumayan baik, sisanya benar-benar mengecewakan.

Akan tetapi dari beberapa pemain saya menyoroti beberapa pemain yang menurut saya sangat kurang optimal performanya.

Pertama adalah Cleverley, Ntah apa yang terjadi dengan Tom Cleverley sehingga kerap bermain buruk seperti saat sekarang ini. Cleverley di tahun 2010 berbeda dengan tahun 2014, dari segi permainan cenderung menurun. Pada pertandingan dini hari tadi Cleverley sangat miskin kreatifitas dan tidak mampu mengontrol lini tengah. Cleverley tidak mampu memenuhi ekspektasi tinggi yang diberikan padanya. Ironi.

Kedua adalah Valencia, Hal yang wajar ketika Valencia diganti dibabak kedua. Valencia tidak mampu lepas dari pressing ketat yang dilakukan oleh pemain olympiacos dan permainannya cenderung monoton dan tidak bertenaga seperti biasanya. Karena man utd kerap bermain dari sisi sayap tentu akan menjadi sangat bermasalah ketika Valencia bermain buruk.

Ketiga adalah Smalling, Saya akan lebih memilih Rafael bermain di sisi bek kanan jika yang bersangkutan tidak cedera. Smalling beberapa kali salah passing dan terjatuh dilapangan dan beberapa kali mampu dilewati oleh pemain lawan. Chris Smalling yang saya tahu bisa lebih baik dari itu. Terlepas dari bek kanan merupakan posisi aslinya atau tidak, Ia juga kerap bermain baik di posisi itu.

Itulah beberapa ulasan saya, mungkin ada yang setuju dan ada yang tidak. Tentu tiap-tiap orang mempunyai pendapatnya masing-masing.

Dan saya pribadi merasa puas dengan tulisan ini terlepas dari baik atau buruk, karena ada kepuasan tersendiri ketika kita dapat menuangkan pemikiran-pemikiran kita ke dalam sebuah tulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun