Mohon tunggu...
PPK ORMAWA BEM FIK UNNES 2024
PPK ORMAWA BEM FIK UNNES 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Official Account PPK Ormawa BEM FIK UNNES 2024

Desa Wirausaha, Dusun Banyudono, Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Wujudkan Desa Berwirausaha Melalui Produk Susu Sapi: TIM PPK ORMAWA BEM FIK UNNES Usung Ekonomi Kreatif di Dusun Banyudono Banyubiru

28 Juni 2024   00:15 Diperbarui: 28 Juni 2024   00:18 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto TIM PPK ORMAWA BEM FIK UNNES melakukan audiensi dengan perangkat Desa Gedong

Desa Gedong merupakan satu desa yang terletak di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang dan secara geografis berada di lereng Gunung Merbabu yang berada di ketinggian 250 mdpl dengan tanah yang subur. Desa Gedong memiliki potensi yang berkaitan dengan keanekaragaman hayatinya. Potensi yang dimiliki oleh Desa Gedong berada pada sektor peternakan dan pertanian. Namun, sayangnya, potensi luar biasa ini belum dimaksimalkan sepenuhnya untuk memberikan nilai tambah dan pemasukan bagi masyarakat di desa tersebut.

Salah satu potensinya yaitu produk susu sapi murni dan sayur segar. Produk susu sapi murni di Desa Gedong tepatnya di Dusun Banyudono belum banyak dilihat oleh masyarakat luar desa sehingga terdapat keterbatasan ruang lingkup pemasaran dan konsumen. Output yang dihasilkan oleh warga Dusun Banyudono masih berupa produk susu sapi murni yang dijual per liter dan sayur segar sehingga sumber daya unggulan yang terdapat di Dusun Banyudono belum dikembangkan dan dikelola dengan baik. Produk susu sapi ini masih dijual belikan ke pelanggan tetap. Selain itu sapi yang diternakan oleh warga Dusun Banyudono pernah tertular virus PMK yang menyebabkan kualitas susu sapi dan produksi susu menurun.  

Foto Sapi Dusun Banyudono saat TIM PPK ORMAWA BEM FIK UNNES melakukan survey
Foto Sapi Dusun Banyudono saat TIM PPK ORMAWA BEM FIK UNNES melakukan survey

Melihat potensi besar ini, PPK Ormawa (Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan) BEM FIK (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan) Universitas Negeri Semarang berinisiatif untuk mengajak peternak sapi di Desa Gedong untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan mengusung Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan pemasaran produk susu sapi murni menjadi yoghurt. Pembentukan website bernama "Agrin Village" berfungsi sebagai wadah dari perluasan jangakuan pemasaran susu sapi murni dan sumber daya hayati lainnya. 

Meninjau dari permasalahan tersebut, TIM PPK ORMAWA BEM FIK UNNES bersama perangkat desa, masyarakat desa, dan mitra dari luar desa bersama-sama telah memutuskan solusi, dari permasalahan yang telah ditemukan yaitu melakukan pemberdayaan masyarakat Dusun Banyudono melalui pembentukan Koperasi Peternak Sapi Gedong (KOPSAGE), Memberikan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat mengenai gerakan pencegahan dan penanganan penularan virus PMK pada hewan ternak di Dusun Banyudono, Memberikan cara mengembangkan produk susu perah menjadi olahan yoghurt serta disertivikasi produk menjadi lebih modern dan daya saing. Selain itu, warga juga diberikan pemahaman tentang pemasaran, manajemen usaha, dan strategi untuk membangun bisnis yang berkelanjutan mengenai digitalisasi dan E-commerce. 

Foto pemasaran susu sapi ke konsumen. 
Foto pemasaran susu sapi ke konsumen. 

Dengan adanya program ini, diharapkan peternak sapi melalui Koperasi Peternak Sapi Gedong (KOPSAGE) dapat memanfaatkan potensi hayati yang ada dengan lebih bijak, serta pengolahan susu murni menjadi olahan yoghrut dan sumber daya hayati lainnya agar masyarakat bisa menjual produk tersebut lebih menarik dan memiliki nilai jual tinggi agar memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan memajukan ekonomi lokal. 

Humas PPK ORMAWA BEM FIK UNNES, Jery Setiawan, menyampaikan, "Kami ingin memberdayakan peternak sapi di Dusun Banyudono agar dapat memanfaatkan potensi di sektor peternakan dengan membentuk Koperasi Peternak Sapi Gedong (KOPSAGE) serta website Agrin Village dan Legalitas disertivikasi produk olahan susu sapi berupa yoghurt agar meningkatkan passive income bagi peternak sapi Dusun Banyudono. Melalui Ekonomi Kreatif, berupa digitalisasi dan E-commerce pada produk yoghurt dapat meningkatkan kemampuan warga desa dalam memasarkan produknya secara online dan menjangkau pasar lebih luas."ucapnya.

Saat ini, TIM PPK ORMAWA BEM FIK UNNES tengah berfokus pada implementasi program ini dengan melalukan audiensi awal dengan perangkat Desa Gedong pada hari Rabu,26 Juni 2024, selanjutnya program akan dibuka dengan pembukaan awal yang kemudian program akan berjalan secara bertahap sampai berakhir pada bulan Oktober. 

Kepala Desa Gedong, Suradi, menyambut baik program inisiatif dari TIM PPK ORMAWA BEM FIK UNNES. "Kami berterima kasih atas kolaborasi ini. Program ini akan membuka peluang baru bagi peternak sapi di dusun kami untuk meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka serta memberikan jangkauan kepada masyarakat luas tentang Desa Gedong tepatnya di Dusun Banyudono tentang kekayaan hayati di sektor peternakan dan pertanian. Kami akan memberikan dukungan penuh dalam mewujudkan program ini." ucapnya.

 

Foto audiensi antara PPK ORMAWA BEM FIK UNNES dengan Kepala Desa Gedong 
Foto audiensi antara PPK ORMAWA BEM FIK UNNES dengan Kepala Desa Gedong 

Harapan besar terletak pada upaya bersama untuk memajukan ekonomi dan pendapatan masyarakat desa. Dengan pengolalan yang baik dan semangat wirausaha yang tinggi, diharapkan peternak sapi melalui Koperasi Peternak Sapi Gedong (KOPSAGE) akan tumbuh menjadi desa wirausaha mandiri yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat khususnya peternak sapi secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun