Mohon tunggu...
Nomesio Jery Prasetyo
Nomesio Jery Prasetyo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

mahasiswa universitas sanata dharma semester 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Game Online terhadap Perkembangan Anak Sekolah Dasar

21 Juni 2023   00:47 Diperbarui: 21 Juni 2023   00:53 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada zaman yang kian berkembang ini, kemajuan teknologi secara cepat melesat berkembang di era globalisasi ini. Hal itupun tak luput membawa dampak besar bagi kehidupan manusia. Hal yang menunjang kemajuan teknologi ini ialah internet, internet adalah salah satu bentuk dari kemajuan teknologi. Sehingga semua kegiatan mengenai kehidupan manusia bergantung pada internet sebagai penunjang berbagai aplikasi online.

Fenomena ini pun kian semakin marak di dalam kehidupan manusia, semua serba digital, bahkan jika kita menggunakan gawai dan memesan sesuatu lewat aplikasi yang terhubung aktif dalam internet, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang berupa jasa. Dibalik kemajuan teknologi 5.0 ini, melihat lebih dalam society 5.0 ini yang penulis kutip dari sebuah situs Online Learning BINUS University, Society 5.0 adalah konsep yang memungkinkan umat manusia menggunakan ilmu pengetahuan berbasis teknologi modern seperti AI dan robot untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah kehidupan manusia. hendaknya kita juga semakin bijak dalam menyesuaikan dan menggunakan teknologi di era modern ini.

Dalam hal ini kita akan membahas mengenai game online yang menjadi pembahasan utama kita serta dampaknya bagi perkembanngan anak sekolah dasar. Game Online ialah permainan yang dimainkan secara online yang terhubung dengan jaringan internet.. Game online menjadi daya tarik bagi para pelajar terkhusus pada anak seusia sekolah dasar yang kerap kali sering memainkan game online pada handphone mereka masing-masing. Dari hal tersebut, game online diminati  karena dapat dimainkan dimanapun dan dengan keadaan apapun asalkan handphone tersebut terhubung pada jaringan internet.

Game online dapat dimainkan dari seluruh kalangan,  mulai dari pekerja, pelajar, mahasiswa sampai di semua kalangan umur. Dan dalam hal ini yang kita fokuskan adalah anak yang berusia di sekolah dasar. Yang dimana anak tersebut masih perlu dampingan dan pengawasan dari orang tua. Anak seusia sekolah dasar masih tergolong rentan dan masif akan hal-hal yang negatif, yang mana mereka belum secara penuh mengerti dan memahami suatu hal itu bersifat negatif atau positif bagi mereka.

Menurut Jinan (2011 : 106) bahwa "siswa yang sudah kecanduan GAME ONLINE akan menjadi pemalas seperti malas belajar, malas tidur, malas sekolah, malas makan, sulit untuk berkonsentrasi dan hanya akan semangat apabila memainkan permainan GAME ONLINE saja". Hal itu didukung juga dengan Sulastri, dkk (2019:106) menyebutkan bahwa, "Terkadang ada siswa yang cekcok dengan teman sesame player saat permainan berlangsung karena ada satu pihak yang menganggap bahwa temannya tidak mampu bermain game dengan benar sehingga timnya memperoleh kekalahan, hal ini yang membuat siswa kadang emosi dan akhirnya terjadi pertengkaran."

Tidak hanya itu game online pun memiliki dampak  negatif yang makin terjadi parah bila tidak adalah pencegahan atau pendampingan dari orangtua maupun seorang guru. Yayu (2015: 8) menyatakan bahwa, dampak negatif game online "Dampak negatif terlihat dari aktivitas sehari-hari setelah bermain game online. kekalahan akibat dari bermain game online membuat anak bersikap marah, emosional, dan kadang memukul meja warung internet serta berteriak keras dan menimbulkan keresahan terhadap orang yang mendengarkan suara mereka". Dari hal tersebut jika kurangnya pendampingan maka game online memilii dampak yang buruk bagi perkembangan anak sekolah dasar karena dapat menimbulkan kebiasaan dan karakter yang buruk bagi anak tersebut.

Dari pembahasan diatas, maka dampak atau pengaruh dari game online bagi anak sekolah dasar perlu dikhawatirkan dan diatasi oleh orangtua ataupun dampingan dari seorang guru. Munculnya sebuah kecanduan game online membuat pendidikan di Indonesia harus mengedepankan upaya bantuan dari guru dan bimbingan konseling bagi siswa dimaksudkan untuk mengurangi kecanduan game online yang berdampak negatif bagi siswa di keadaan fisik maupun psikisnya.

Seorang guru dapat juga berperan selain orangtua dalam upaya mengurangi dan mengatasi kecanduan dan dampak negatif dari game online. Guru diupayakan dapat mengawasi perkembangan anak agar tidak kecanduan dari game online, adapun menurut Rini, (2011:61) ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi anak dari kecanduan bermain game online, yaitu:

  • Memberikan pengertian => Sebagai seorang guru, mampu menguasai kegiatan pembelajaran di kelas secara penuh, hal itu dibuktikan dalam guru yang memberikan penjelasan bahwa game online memiliki dampak yang negatif bagi siswa.
  • Bekerja sama dengan orang tua => Dalam upaya  mencegah agar siswa tidak semakin kecanduan dengan game online, maka guru dapat bekerja sama dengan orang tua untuk memberikan pengawasan dan upaya yang dilakukan untuk mengurangi kecanduangame online pada anak.
  • Memberikan pekerjaan rumah => Sebagai guru juga bisa memberikan tugas rumah dan tugas secara berkelompok sebagai upaya agar anak dapat berinteraksi dengan teman, sehingga mampu mengurangi perhatian anak dari game online.

Dari berbagai dampak dan akibat kecanduan game online ini, anak akan memiliki gangguan kesehatan yang berikut kerusakan fisik mata contohnya, anak yang menatap layar handphone ataupun layar komputer akan menjadi rusak dari paparan sinar layar. Selain itu, anak akan mengambil waktu tidurnya dan menggunakannya untuk bermain game online, sehingga kehilangan waktu tidur akan membuat anak malas dan tidak berkonsentrasi saat dalam pelajaran di sekolah.

Selain dari peran guru bimbingan konseling, guru wali kelas perlu juga penanganan dari orang tua yang diharapkan melakukan pengawasan dan pengurangan penggunaan handphone ketika berada di rumah. Karena dengan kemajuan teknologi yang kian pesat, diharapkan dapat menunjang keberlangsungan hidup manusia, bukan sebagai hambatan dalam perkembangan seorang anak. Kemajuan teknologi dapat memberikan dampak apapun terhadap siapapun yang menggunakannya, maka dari itu kita perlu membatasi dan menggunakan secara bijak. Dengan memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran dalam menuntun ke masa depan dan pengetahuan yang luas.

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun