Seni ini mungkin tidak banyak yang mengeluti, tapi peminatnya banyak sekali. Bahkan beberapa pelakunya sudah mendapatkan peluang bisnis dari seni ini. Sedikitnya pelaku ini disebabkan oleh akses mendapatkan figure bonekanya serta sarana tempat belajar dasar ventrilokuisme ini hanya ada 1 saja. Itupun dibangun oleh para pencinta seni ini. Diantaranya: Jerry Piko, Iwel Sastra, dan Raditya Adipramono
Mereka, pelopor ini aktif di Whatsapp Grup yang bernama Ventriloquist Indonesia. Luar biasanya lagi, sarana belajar ventrilokuisme ini tidak dipungut biaya. Mereka melakukan dengan hati untuk memperkenalkan seni ini.Â
Jika Anda pernah melihat atau mengingat almarhum Bapak Gatot Soenyoto dengan boneka Tongky-nya, anda sudah melihat seni ventrilokuis atau pertujukkan ventrilokuis, lalu anda sudah tidak pernah melihat pertunjukkan ini lagi di TV. Mengapa? Â Karena pelaku seni ini sedikit, bahkan mereka menjual seni ini secara ekslusive dalam pentas - pentas seni private; hotel, restoran, atau tempat hiburan premium.Â
Pelaku seni ini bahkan ada yang menyebarkan pada banyak pendongeng anak-anak untuk dijadikan variasi dalam metode dongengnya. Hingga paman-paman badut ulang tahun juga menggunakan untuk daya tarik aktrasinya.
Nah, silahkan anda ajukan pertanyaan tentang seni ini, saya akan berupaya menjawab pertanyaan anda.
Terima kasih,
Jerry Piko
Ventriloquist
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H