Mohon tunggu...
Jerri Irgo
Jerri Irgo Mohon Tunggu... Konsultan - Consultant, Tutor and Trainer working in Local-Regional Economic Development (L-RED) mainly on the perpetrators of SMEs ; Freelance Photographer ; Traveler ; Travel Writter

Consultant, Tutor and Trainer working in Local-Regional Economic Development (L-RED) mainly on the perpetrators of SMEs ; Freelance Photographer ; Traveler ; Travel Writter

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Batu Hijau di Pernikahan Emas Papa Moses dan Mama Tinuk

10 Oktober 2014   01:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:40 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1412852773329825938

Batu Hijau, begitu warga lokal menyebutnya. Batu yang berasal dari Pantai di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur ini memang dipenuhi batu cantik berwarna hijau.

Bagiku, setelah melakukan travelling ke berbagai pelosok di negeri tercinta ini, Nusa Tenggara Timur adalah salah satu tempat yang paling eksotik, sungguh .... gimana enggak, apa lagi kita dapat jumpa Batu Hijau. Iya Batu Hijau yang dapat kita temui di pantai yang berjarak tempuh 30 menit dari kota Ende, tepatnya  berada di Desa Ondorea, Kecamatan Nangapanda, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Pantai yang  dikenal sebagai Green Stone Beach ini, membuat kita tidak hanya menikmati keindahan alamnya saja, namun di pantai ini juga membuat hati kita menjadi tenang dan sungguh nyaman, sebelum kembali beraktivitas .. hmmm .. sungguh Alam Indonesia itu, kereen bangeet.

Rasa takjubku semakin bertambah, saat berjumpa lagi, dengan si Batu Hijau, di tempat yang berbeda. yaitu di saat perayaan Pernikahan Emas 50 Tahun, Papa Moses dan Mama Tinuk beberapa waktu ini di Jakarta (20/09/2014). Si Batu Hijau lebih bermakna dan mempunyai nilai tambah, dengan adanya ide kreatif dari keluarga Papa Moses dan Mama Tinuk, Pengalaman memadukan budaya Flores dan Jawa Tengah dalam 50 tahun pernikahannya, membuat Batu Hijau menjadi media kreatif dalam menyampaikan pesan-pesannya.

Pesan yang ditulis semua tentang kehidupan dalam 50 tahun Pernikahan Emasnya. Pesan ini ditujukan tidak hanya untuk anak cucunya namun juga saudara, teman dan kerabatnya. Alasannya sederhana, mengapa menulis di Batu Hijau?  selain batu yang berasal dari tanah kelahiran Papa Moses, juga sebagai media kreatif penyampai pesan.

Pesan, iya .. khususnya pesan dalam hal mendidik anak, ibaratnya menulis di atas batu, walau sangat sulit, memerlukan waktu yang tidak sebentar, kita juga perlu kesabaran, ketelitian, kecermatan agar hasilnya tidak hanya bagus namun juga akan membekas dalam waktu sangat lama dan itu sebagai penentu arah masa depan mereka, anak-anak tercinta.

Bahagia selalu ya Papa Moses dan Mama Tinuk ...

Jerri Irgo  >> Freelance Photographer ; Traveler ; Travel Writter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun