Mohon tunggu...
Jerri Irgo
Jerri Irgo Mohon Tunggu... Konsultan - Consultant, Tutor and Trainer working in Local-Regional Economic Development (L-RED) mainly on the perpetrators of SMEs ; Freelance Photographer ; Traveler ; Travel Writter

Consultant, Tutor and Trainer working in Local-Regional Economic Development (L-RED) mainly on the perpetrators of SMEs ; Freelance Photographer ; Traveler ; Travel Writter

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membuat Kartupedia di Festival Gerakan Indonesia Mengajar

9 Oktober 2013   21:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:45 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerja bakti membuat kartupedia di Festival Gerakan Indonesia Mengajar (FGIM), yang akan dikirim sebagai media belajar bagi SD-SD di ujung negeri, dari Aceh sampai Papua, pada tanggal 5-6 Oktober 2013 di Ecovention Hall, Ancol, serruuu bangetttt !! Walau telah berlalu beberapa hari yang lalu, namun mpe sekarang masih terasa serunya, apalagi selama dua hari berturut-turut bersama ribuan relawan, ya sebagaimana Raissa Almanda, Koordinator Sosialisasi Festival Gerakan Indonesia Mengajar, mengatakan “berdasarkan data pendaftar melalui sistem online, lebih dari 9.000 relawan melaksanakan kerja bakti di Festival Gerakan Indonesia Mengajar”. Wahana kerja Kartupedia merupakan salah satu dari 10 wahana kerja yang ada di Festival Gerakan Indonesia Mengajar. Wahana lainnya berupa Kotak Cakrawala, Kepingpedia, Surat Semangat, Kemas-Kemas Sains, Teater Dongeng, Nyanyikan Lagu Anak, Sains Berdendang, Video Profesi dan Aula Sekolah. Di wahana kartupedia FGIM, relawan bekerja secara berkelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 10 (sepuluh) orang. Fasilitator akan membagikan 1 pak kartupedia yang terdiri dari 5 (lima) kategori yaitu flora dan fauna nusantara, astronomi, penemuan, bangunan bersejarah dan pahlawan Indonesia. Selanjutnya relawan, menuliskan keterangan mengenai gambar bagian belakang kartupedia. Relawan menuliskan informasi menarik dan penting dengan menggunakan bernacam sumber informasi yang dimilikinya, diantaranya dari referensi ataupun searching secara online. Kelar menuliskan kartupedia, dikumpulkan kembali ke fasilitator dan relawan pindah ke ruang refleksi, kembali menuliskan refleksinya di post-it dan ditempelkan dipapan refleksi ... seruuuu kaaan !! Bayangkan, saat semua kartupedia itu diterima anak-anak di SD-SD di ujung negeri ini, mulai dari Aceh sampai Papua dan digunakannya sebagai media belajar, dengan keterbatasan sarana prasana di ujung negeri ini, pasti ... betapa bahagianya mereka ...  ya bagi kita hanya meluangkan 1 hari, tapi bagi mereka, sangat berarti, seumur hidup terinspirasi ..

1381327409894678590
1381327409894678590
Sempat menculik salah satu relawan kerja bakti, Pipiet Rachman dari  Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), menyatakan “Kereeen, dimana ada orang kerja bakti pake ngantri kalo bukan di FGIM .. mantaaapsss .. hahahaha” Sebagai relawan kerja bakti FGIM, Pipiet mempunyai harapan setelah FGIM ini “terkait kerjaan akan berkordinasi untuk mempromote bahwa anak usia sekolah dari SD sampai SMP dari Program Keluarga Harapan (PKH) menerima BSM dan bersekolah dengan semestinya” ujar Pipiet Rachman lugas, sebelum kembali sibuk bergabung dengan relawan kerja bakti FGIM lainnya. Lalu, bagaimana hasil yang diharapkan dari Festival GIM, menurut penyelenggara? Raissa Almanda menjelaskan “Relawan Festival GIM pada dasarnya adalah warga negara biasa. Setelah mengikuti Festival GIM, setidaknya kita sebagai warga Indonesia tahu cara dan tempat kita turun tangan untuk peduli terhadap bangsa sendiri. Warga negara yang tahu hak warga negara lainnya akan pendidikan yang lebih baik, dan sudah memilih caranya untuk berbuat secara nyata". "Tidak perlu menunggu orang lain atau golongan untuk memulai sebuah aksi, cukup dengan cara kita, mengerjakan talenta dan karunia yang kita punya, untuk memanusiakan manusia lain, dan menyalakan lilin” pungkas Raissa ‘Sungguh, semua rasa tidak dapat diucapkan dengan kata-kata dan pula tidak dapat nilai atau digantikan dengan apapun, sangking seneng banget rasanya telah menjadi bagian dari gerakan untuk anak bangsa ini!" Mantaaapsss  !!! - - - Jerri Irgo - Relawan Kerja Bakti FGIM - Freelance Photographer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun