Penelitian mengatakan bahwa dosis kafein di bawah 200 mg per hari tak akan menyebabkan kecemasan signifikan pada sebagian banyak orang. Meski begitu beberapa orang lebih sensitif pada efek dari kafein dan kemungkinan perlu untuk membatasi konsumsi mereka.Â
3. Kualitas Tidur Menurun
Konsumsi berlebihan dapat mengganggu siklus tidur seseorang karena beberapa jenis teh secara alami mengandung kafein.
Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, yang mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai masalah mental, termasuk kelelahan, memori yang terganggu, dan penurunan daya perhatian. Selain itu, kurang tidur kronis berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas dan gangguan kontrol gula darah.
4. Heartburn
Kafein dalam teh dapat menyebabkan mual atau memperburuk gejala nyeri ulu hati.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat merelaksasi sfingter yang memisahkan kerongkongan dari perut, memungkinkan isi perut yang asam mengalir lebih mudah ke kerongkongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H