Mohon tunggu...
Jernihate Ha
Jernihate Ha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Beberu musafir Meulaboh Bak kereta api tinggalkan yang tak mau ikut hantam penghalang

Selanjutnya

Tutup

Diary

Surat untuk Ibu

22 Juli 2024   07:39 Diperbarui: 22 Juli 2024   07:40 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kepada ibu tercinta ....

Aku merindukanmu rasanya ingin membaringkan kepalaku di pangkuanmu.

 Sambil bercerita lelahnya sebuah perjuanganku 

Bu aku terus berjuang meskipun aku tak tau apa yang ku perjuangankan .

Yang kurasakan hanyalah sebuah kegagalan lantas karena itu aku tak berani pulang.

Bu..

Berjanjilah aku akan tetap menjadi anakmukan meskipun aku gagal .

Aku akan berjuang meskipun akan trus gagal

Aku tak mau menyia-nyiakan keringat mu 

Dan tak mau meruntuhkan harapan mu yang engkau letakan di pundaku

.Bu mungkin anakmu tak seperti anak lain yang berprestasi dan bisa membawa pulang sebuah cindra mata 

tapi aku berjanji akan membawakan mu selembar kertas itu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun