Mohon tunggu...
jeri albais
jeri albais Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Belajar, santai, dan menyukaimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati Rindu untuk Ibu

10 Juni 2024   23:03 Diperbarui: 10 Juni 2024   23:14 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik cakrawala yang terbentang luas,
Rindu menoreh hati, tumbuh tak terbatas.
Dalam doa dan angan, senyummu selalu hadir,
Meski terpisah jarak, cinta abadi kuinginkan.

Seperti embun pagi yang lembut menyapa,
Rindu padamu datang tanpa henti.
Kisah cinta kita terukir dalam mimpi,
Walau terpisah, hati dan rasa tetap bersatu erat.

Dalam hembusan angin yang lembut menyentuh,
Bayanganmu terlihat di senja yang megah.
Suara lembutmu mengalun bagai nyanyian syahdu,
Menghapus rindu sejenak, dalam pelukan hangat.

Oh, ibu tercinta, doaku selalu bersamamu,
Harapan bertemu selalu tertuju padamu.
Hati yang merindu takkan pernah layu,
Hingga saatnya tiba, kita bersatu kembali,
Karena ku tahu cinta dan rindu abadi ada padamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun