Mohon tunggu...
jeremybonauli
jeremybonauli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya mahasiswa yang haus akan informasi baru dan memiliki rasa ingin tau yang tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Viral-nya Coklat Dubai di Indonesia

30 Desember 2024   07:47 Diperbarui: 30 Desember 2024   07:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belakangan ini, coklat dubai sedang banyak di perbincangkan di kalangan masyarakat indonesia. Coklat dubai adalah coklat isi pistachio premium yang berasal dari dubai. 

Rasa unik dan tampilan yang memukau sangat menarik perhatian masyarakat luas, khusus nya para netizen indonesia. Lantas apa yang membuat coklat dubai sangat viral di Indonesia? Terlebih lagi dengan harganya yang cukup mahal? Hal tersebut akan di bahas penulis pada artikel kali ini.

Berbagai macam jenis coklat yang diimpor berbagai negara ke Indonesia, seperti dark chocolate atau lain-nya. Namun fokus pembahasan artikel kali ini berfokus pada coklat dubai. Yang merupakan salah satu jenis coklat yang sekarang ini sedang viral di Indonesia dan menjadi incaran masyarakat di Indonesia. Orang-orang rela menunggu waktu pre-order yang cukup lama untuk membeli dan memcoba coklat dubai ini. 

Dengan stock nya yang lumayan terbatas, tidak heran jika banyak orang yang rela mengeluarkan uang lebih untuk coklat ini. Sebenarnya apa yang membuat orang rela untuk menunggu dan mengeluarkan lebih banyak uang untuk coklat ini? Berikut alasannya:

1. Keterbatasan stock coklat dubai yang sangat sedikit dengan peminat yang sangat banyak. Hal ini dapat membuat penilaian produk bahwa coklat dubai adalah coklat premium karena sangat sulit untuk mendapatkannya

2. Masyarakat yang cenderung FOMO berlebihan. Tentu saja, apabila terjadi FOMO yang berlebihan, hal ini akan menimbulkan perilaku implusif di masyarakat.  Hal ini membuat masyarakat berbondong-bondong ingin membeli sebuah produk yang sebenarnya tidak di butukan.

3.  Analisis pemakai aplikasi media sosial

Seperti yang kita tau, media sosial sangat berpengaruh terhadap sebuah tren. Dengan banyaknya pemakai aplikasi media sosial yang mayoritas adalah anak-anak remaja, hal ini membuat tren coklat dubai semakin kuat dan meningkat di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun