Yang ditunggu penggemar dangdut akhirnya tiba juga. Setelah KDI 2014 berakhir, tayangan dangdut yang bermutu dengan juri kompeten tak lagi menghiasi layar televisi kita. Tapi kemarin, Rabu 22 Oktober 2014 akhirnya acara yang dinanti-nanti penggemar dangdut akhirnya tayang kembali di MNCTV, "Dangdut Mania Dadakan".
Sempat merajai rating televisi beberapa tahun yang lalu dengan nama "Dangdut Mania" dan melahirkan beberapa pedangdut serta entertainer handal salah satunya "Super Emak", kini hadir kembali. Dengan konsep yang sama membuka kesempatan kepada semua masyarakat yang ingin menjadi bintang dangdut dengan gratis dan proses yang mudah, semua bisa jadi bintang. Tampil lebih segar dengan host baru dan gimick-gimick lucu, membuat Dangdut Mania Dadakan lebih ringan untuk ditonton, dan tidak terlalu serius.
Pada episode perdana tampil kembali Super Emak menghibur pemirsa dengan gaya baru, cukup mengobati pemirsa yang rindu akan suara dan aksinya.
Penampilan Super Emak sangat berbeda dari penampilan terakhirnya di Dangdut Mania.
Juga tak lupa Tuan Takur yang terlihat sedikit lebih kurus dan kecil. Saya kira pemeran Tuan Takur berbeda dengan Tuan Takur sebelumnya. Yang menjadi kekurangan saya pikir dalam pemilihan peserta. Ada satu peserta (diantara 4 peserta) yang dari segi suara belum pantas untuk tampil di panggung. Mungkin ini yang menjadi pekerjaan rumah tim produksi MNCTV kedepannya.
Menurut saya Dangdut Mania Dadakan ini lumayan dikemas berkelas, meskipun menampilkan peserta yang belum pernah tampil di televisi. Acara seperti ini berguna untuk terus menghasilkan pedangdut yang berkelas, yang tidak hanya menjual goyangan dan tampang saja. Semoga saja Dangdut Mania Dadakan ini akan terus ada dengan beberapa perbaikan yang signifikan dan menjadi program dangdut favorit pemirsa Indonesia sehingga televisi lain ikut meniru (tradisi televisi kita) dan semakin banyak acara dangdut berkelas di Indonesia sehingga membuat dangdut terus terpelihara. Walau selera musik kita bukan dangdut, tapi sudah sepantasnya kita mendukung dangdut Indonesia, karena dangdut adalah musik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H