Begitu banyak musisi dangdut di Indonesia. Dari yang amatir yang naik panggung ke panggung di jalur Pantura sampai dengan yang professional yang berpindah dari satu televisi ke televisi lainnya. Mereka berusaha menghibur para penggemar dangdut di Indonesia dengan segala talenta yang mereka punya. Tapi jarang sekali para musisi ini mendapat penghargaan dari para penggemarnya atau dari organisasi musik yang ada. Ajang penghargaan musik yang rutin diadakan di Indonesia pun jarang menyentuh para musisi dangdut di Indonesia karena penghargaan itu lebih ke genre musik pop dan lainnya.
Di akhir tahun 2014 ini MNCTV, salah satu televisi nasional yang besar karena musik dangdut, berinisiatif membuat ajang penghargaan untuk para musisi dangdut di Indonesia. Setelah mengadakan 2 konser pengantar ajang penghargaan dangdut ini yang diberi title “Road To Dangdut Award”, di bulan Desember ini akhirnya diadakan puncaknya, yaitu “MNCTV Dangdut Award”.
Sebuah ajang penghargaan untuk musisi dangdut Indonesia yang selama ini telah berdedikasi untuk musik Indonesia khususnya dangdut, dan juga sebagai ajang yang memacu perkembangan musik dangdut (para musisinya) di Indonesia agar semakin terpecut mencapai prestasi lebih lagi.
Ajang penghargaan ini dibagi menjadi beberapa kategori yaitu kategori penyanyi dangdut pria dan wanita terpopuler, lagu dangdut terpopuler, penampilan terpopuler, pendatang baru terpopuler, video clip terpopuler, duo atau grup terpopuler, lifetime achievement, dan tak lupa tokoh legenda dangdut.
Kategori penyanyi dangdut wanita terpopuler menjadi kategori yang terketat menurut saya. Di kategori ini ada diva-diva dangdut dari beberapa generasi yaituIke Nurjanah, Inul Daratista, Julia Perez, Ayu Ting-Ting, dan Zaskia Gotik.
Ikke Nurjanah
Ikke Nurjanah pedangdut dengan spesialisasi lagu mellow pop dangdut yang memiliki cengkok khas mewakili generasi tahun 90’an. Penyanyi yang melejit lewat lagu “Terlena” dan duetnya dengan sang suami (saat itu) dalam lagu “Memandangmu” ini telah mengantongi berbagai penghargaan seperti tiga kali berturut-turut menjadi penyanyi dangdut wanita terbaik pada Anugerah Musik Indonesia berturut-turut selama 3 tahun sejak 1997. Selusin album telah ditelurkan oleh Ikke sampai saat ini yang menandakan bahwa ia tetap produktif ditengah massivenya pendatang baru di dunia dangdut Indonesia.
Inul Daratista
Berbeda dengan Inul Daratista. Pedangdut yang terkenal dengan “Goyang Ngebor” ini mewakili angkatan 2000. Inul berangkat dari panggung dangdut di pelosok daerah, dimana beberapa rekamannya disebarkan dan menjadi terkenal. Inul lebih ke dangdut koplo, dangdut dengan tempo cepat serta tabuhan gendang yang khas yang mengajak pendengarnya untuk ikut bergoyang. Lagu “Goyang Inul” mengantarnya ke puncak sukses dan lagu “Buaya Buntung” serta “Masa Lalu” yang booming dibawakannya makin menegaskan eksistensinya di dunia dangdut Indonesia. Selain sukses menjadi penyanyi, Inul juga gemilang di wirausaha dengan bisnis karaoke miliknya.
Julia Perez
Generasi selanjutnya diwakili Julia Perez, penyanyi yang berangkat dari dunia modeling ini lebih ke dangdut yang bertempo sedang dengan gaya manja dan menggoda. Julia yang biasa tampil seksi ini sempat terjun ke dunia layar lebar sebelum menjadi pedangdut. Sempat menghebohkan dan dicekal karena albumnya yang berbonus kondom, tetap bertahan sampai saat ini dengan spesialisasinya di dangdut yang bergenre komedi. Selain menjadi pedangdut, pemain film, dan model, Julia juga meramaikan layar kaca televisi sebagai presenter pada beberapa acara.
Ayu Ting-Ting