Mohon tunggu...
Jeremiman Zalukhu
Jeremiman Zalukhu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen pada Jasa Transportasi

25 Juni 2022   18:43 Diperbarui: 25 Juni 2022   18:45 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang terintegrasi antara proses, pemrograman, akuntansi, strategi, penganggaran, dan pertanggungjawaban yang pada dasarnya digunakan untuk membantu mereka yang berada di dalam perusahaan agar hasilnya lebih maksimal.

Taksi Silver merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi taksi  argometer  yang  ada  di  Indonesia. Dengan  semakin  banyaknya  jumlah pengemudi dan jumlah unit mobil taksi yang dimiliki, maka perusahaan juga akan menjadi  semakin  kompleks  di  dalam  mengatur  kegiatan  operasional  mereka. Pencapaian target pengemudi yang ditentukan perusahaan merupakan salah satu indikator bahwa perusahaan telah berjalan dengan baik. PT Para Bathara Surya atau lebih dikenal masyarakat sebagai Taksi Silver merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi umum. PT Para Bathara Surya didrikan pada tahun 1997. PT Para Bathara Surya menyediakan jasa layanan taksi berargometer di kawasan Surabaya, dan Sidoarjo. Pencapaian target yang dilakukan oleh pengemudi menjadi salah satu dasar di dalam pertimbangan bahwa kegiatan operasional perusahaan telah berjalan dengan baik, seiring dengan perkembangan perusahaan jumlah pengemudi semakin banyak,

Dalam hal kemampuan penerapan bushido sebagai akar sistem pengendalian manajemen untuk diterapkan pada Negara lain selain Jepang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Miroshnik, Victoria (2010) menunjukkan bahwa perusahaan Toyota Motor yang ada di India mampu membuat karyawan di sana puas dengan sistem manajemen yang diterapkan Toyota. Budaya organisasi dan sistem manajemen yang ada di India dengan pusat yang ada di Jepang menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat diterima walaupun kebijakan tersebut diterapkan pada masyarakat yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda dibandingkan dengan Negara induk perusahaan tersebut berada.
Karyawan merupakan bagian penting di dalam perusahaan. Suatu perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik apabila karyawan yang mereka miliki tidak melakukan pekerjaan dengan baik. Perusahaan harus dapat memastikan karyawan melakukan pekerjaan dengan baik. Sala satu cara agar karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan baik adalah dengan motivasi. Sebuah survey menunjukkan perusahaan-perusahaan yang memiliki karyawan-karyawan bermotivasi tinggi dapat mengungguli pesaing mereka. Survey yang dipimpin oleh Palmer Morrel Samuels pada 3490 karyawan di 841 perusahaan yang tercatat di Wall Street Journal dari tahun 2001 hingga 2007 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 5 poin pada indeks motivasi karyawan maka nilai saham perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 2% (www.forbes.com). Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan motivasi karyawan membawa dampak yang baik terhadap kinerja perusahaan

 Sistem pengendalian manajemen pada Taksi Silver
terdiri dari berbagai macam bentuk pengendalian. Dalam hal result  control, perusahaan memberikan upah kepada pengemudi berdasarkan tingkat penghasilan yang diperoleh pada hari tersebut, semakin tinggi tingkat penghasilan yang didapat oleh pengemudi maka akan  semakin  tinggi  pula  upah  yang  didapat  oleh  pengemudi  tersebut.  Selain pemberian dalam bentuk uang kas, bagi pengemudi yang mampu melebihi target maka  akan  diberikan  poin  yang  dapat  ditukarkan  dengan  natura,  namun sebaliknya  bagi  pengemudi  yang  tidak  dapat  mencapai  target  maka,  pada pengemudi tersebut akan diberikan tilang berupa C3. Di dalam melakukan perkerjaan mengemudi, setiap pengemudi diatur di dalam aturan yang terdiri atas tiga bagian besar yaitu aturan mengenai standar pelayanan  pengemudi,  aturan  mengenai  kedisplinan  pengemudi,  dan  aturan pelanggaran berat pengemudi. Semua aturan tersebut bertujuan agar pengemudi tidak  melakukan  tindakan  yang  dapat  memberikan  dampak  negatif  terhadap perusahaan. Setiap  pengemudi  selalu  diingatkan  terutama  oleh  Pembina  terhadap 4 nilai yaitu manage  behavior sebagai pedoman di dalam berkegiatan. Keempat nilai tersebut adalah jujur, disiplin, sopan santun, dan etika dan tanggung jawab. Bushido melihat bahwa karakteristik kebaikan adalah dari kepintaran dan keberanian, hal ini berarti bahwa seseorang yang mampu melihat sesuatu yang benar dan memiliki keberanian untuk melakukan tindakan tersebut merupakan sesuatu  yang  dijunjung  tinggi,  dalam  konteks  permasalahan  ini  adalah kemampuan  pengemudi  untuk  bertindak  kreatif  di  dalam  mendapatkan penumpang  sehingga  tidak  hanya  bergantung  pada  fasilitas  perusahaan  seperti melalui  pangkalan  walaupun  dalam  pelaksanaannya  terdapat  resiko  bagi pengemudi.  Tindakan  seperti  ini  sepatutnya  untuk  mendapatkan  penghargaan yang lebih karena dengan penekanan atas tindakan tersebut maka reward yang ada mampu mendorong pengemudi untuk bertindak dan menginspirasi. Pembentukan diri  pengemudi  terhadap  status  yang  dimilikinya,  dan  mengusahakan  agar pengemudi tersebut mengejar status yang lebih tinggi menjadi salah satu bentuk upaya agar kehendak yang dimiliki pengemudi dapat dipertahankan secara terus-menerus

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun