Putaran keenam belas, ketika Kroasia bentrok melawan Denmark yang berakhir satu sama, bertahan hingga perpanjangan waktu, lalu diakhiri dengan tendangan adu penalti yang dimenangkan Kroasia dengan skor akhir tiga lawan dua.Â
Sejak itu, Kolinda Graber-Kitarovi, Presiden Kroasia saat ini, yang menonton langsung di stadion Nizhny Novogorod, Rusia, berhasil menarik perhatian publik.Â
Media massa bahkan menyebut dia sebagai magnet baru di dunia persepakbolaan. Meskipun menonton dari kotak bersama presiden FIFA, Presiden Kolinda tetap menunjukkan jersey Kroasianya sebagai dukungan dan kecintaannya pada kesebelasan Kroasia. Dan ketika turun minum, Presiden Kolinda tidak sungkan mengunjungi ruang ganti para pemain Kroasia, menyalami mereka dan memberi dukungan moril.
Tidak hanya itu. Eforia kemenangan Kroasia atas Denmark ditunjukkan Presiden Kolinda dengan berbaur di antara para pendukung Kroasia.Â
Dia mengatakan, kehadirannya di antara penonton memang ingin memberi dukungan moril kepada para pemainnya. Tetapi lebih dari itu, dia ingin menunjukkan dirinya sebagai salah satu pencinta sepak bola.Â
Kolinda tampil mengenakan jersey kebesaran Kroasia. Bagi dia, seragam merah putih kotak-kotak itu menjadi symbol nasional, symbol semangat perjuangan menegakkan kebesaran bangsa Kroasia. Kolinda tidak ingin duduk manis dengan pakaian pejabat dan menonton dari dalam kotak yang dilengkapi kaca pelindung yang tidak tembus peluru.
Kehadiran Kolinda di stadion, kecintaannya pada Kroasia, dukungannya pada para pemain, dan kecantikkannya membuat dia menjadi figur yang diburu banyak penggemar. Google trend melaporkan bahwa telah ada lebih dari 7 juta orang yang mencari sosok Kolinda di mesin pencari google sejak tanggal 8 Juli. Namanya menjadi salah satu dari sepuluh orang yang paling diburu di google.
Kolinda dan Kisahnya
Kolinda Graber-Kitarovi lahir pada tanggal 29 April 1968 di Rijeka dan saat ini adalah presiden keempat Kroasia yang memerintah sejak tahun 2015. Dia adalah perempuan pertama yang terpilih menjadi presiden sejak pemilihan presiden yang diikuti oleh banyak partai di tahun 1990.
Kolinda dibesarkan kedua orangtuanya  Lopaa, kampung orangtuanya yang terletak di sebelah utara Rijeka. Di sini keluarganya menjalankan bisnis keluarga sebagai penjual daging dan penginapan. Di usia 17 tahun dia mengikuti program pertukaran pelajar dan berkesempatan tinggal di Los Alamos, New Mexico dan di tahun berikutnya menamatkan sekolah dari Los Alamos High School (1986).