Dalam arti itu, pemilihan nama "4Play", bagi saya, berhasil mempertahankan imajinasi publik soal usaha seperti apa yang dijalankan oleh perusahaan semacam ini. Entah Alexis, entah "4Play", entah nama yang lain, imajinasi publik tetap akan mengarah ke "space" atau ruang atau tempat di mana seseorang dapat menemukan atau mengalami "kesenangan" dan "kenikmatan" yang berhubungan dengan kedekatan, intimitas, di mana hasrat dan aktivitas seksual mendapatkan ruang untuk merealisasian dirinya.
 Meskipun begitu, ini adalah cara saya menafsir dan memaknakan kata "4Play". Seperti kata Sandiaga Uno, kita tidak boleh "suuzan", karena pintu pertobatan selalu ada pada siapa pun manusia.