Mohon tunggu...
Jeremia Kevin Setiawan
Jeremia Kevin Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Opini

Jeremia Kevin Setiawan (Simanjuntak) adalah seorang Indonesia berdarah Batak Toba yang memiliki hobi menulis pendapat maupun pemikirannya mengenai banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika Maskapai Penerbangan Berjualan Gorengan

12 Oktober 2020   11:40 Diperbarui: 12 Oktober 2020   11:55 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda mendengar sebuah maskapai penerbangan bernama Thai Airways? Ya, Thai Airways merupakan maskapai penerbangan asal Thailand yang berdiri pada tanggal 29 Maret 1960 dan berbasis di kota Bangkok. 

Maskapai penerbangan milik pemerintah Thailand ini merupakan maskapai penerbangan nasional Thailand yang melayani penerbangan ke sejumlah kota di Thailand dan berbagai kota di berbagai negara termasuk kota Jakarta dan kota Denpasar di Indonesia.

Belakangan ini dikabarkan bahwa Thai Airways dinyatakan bangkrut akibat tidak dapat membayar utangnya yang pada bulan Mei 2020 telah mencapai 240 miliar Baht atau sekitar 113,4 triliun Rupiah. 

Hal itu diperparah dengan pandemi covid-19 yang membuat berbagai maskapai penerbangan di dunia termasuk Thai Airways kehilangan penumpangnya akibat banyak orang harus tetap tinggal di rumah untuk memutus penyebaran covid-19.

Beruntung, berkat putusan pengadilan dan kebijakan pemerintah di negara tersebut, Thai Airways dapat merehabilitasi ulang utang yang tertunggak oleh maskapai tersebut. 

Di tengah sepinya penumpang pesawat akibat pandemi, Thai Airways pun memutar otak agar tetap dapat menerima pendapatan dan tetap dapat bertahan di tengah situasi sulit akibat pandemi covid-19.

Thai Airways awalnya membuka restoran bertemakan pesawat terbang di kantor pusatnya. Kafetaria khusus pegawai kantor pusat Thai Airways disulap menjadi restoran bertemakan pesawat terbang. 

Restoran ini dibuka untuk pubik dan dilayani oleh pegawai Thai Airways, termasuk pramugari dan pramugara yang tidak dapat melayani dalam penerbangan serta koki-koki yang melayani jasa boga maskapai penerbangan tersebut. 

Restoran ini dibuka mulai pukul 9 pagi hingga semua hidangan terjual habis dan menghidangkan aneka sajian internasional. Restoran ini pun juga melayani layanan pesan-antar bagi penduduk kota Bangkok.

Tidak sampai di situ saja. Thai Airways juga membanting stir dengan berjualan Patong-go, sejenis roti goreng dengan saus manis ungu dari kentang dan telur yang mirip dengan roti goreng Odading yang sempat viral di Indonesia. 

Dengan harga 50 Baht atau sekitar Rp24.000,00 (dua puluh empat ribu Rupiah), pembeli akan mendapatkan satu kotak berisi tiga potong Patong-go dengan semangkuk saus manis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun