Human immunodeficiency virus (HIV) adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah stadium paling lanjut dari penyakit ini.HIV menargetkan sel darah putih tubuh, melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ini membuatnya lebih mudah sakit dengan penyakit seperti tuberkulosis, infeksi, dan beberapa jenis kanker.
HIV menyebar dari cairan tubuh orang yang terinfeksi, termasuk darah, ASI, air mani dan cairan vagina. Itu tidak disebarkan melalui ciuman, pelukan atau berbagi makanan. Itu juga bisa menyebar dari ibu ke bayinya. HIV dapat diobati dan dicegah dengan terapi antiretroviral (ART). HIV yang tidak diobati dapat berkembang menjadi AIDS, seringkali setelah bertahun-tahun.
Fakta-fakta kunci menurut WHO
* HIV tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang utama, dengan merenggut 40,4 juta [32,9--51,3 juta] nyawa sejauh ini dengan transmisi berkelanjutan di semua negara secara global; dengan beberapa negara melaporkan tren peningkatan infeksi baru ketika sebelumnya menurun.
* Diperkirakan ada 39,0 juta [33,1--45,7 juta] orang yang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2022, dua pertiganya (25,6 juta) berada di Wilayah Afrika WHO.
* Pada tahun 2022, 630.000 [480.000--880.000] orang meninggal karena penyebab terkait HIV dan 1,3 juta [1,0--1,7 juta] orang tertular HIV.
* Tidak ada obat untuk infeksi HIV. Namun, dengan akses ke pencegahan, diagnosis, pengobatan dan perawatan HIV yang efektif, termasuk untuk infeksi oportunistik, infeksi HIV telah menjadi kondisi kesehatan kronis yang dapat dikelola, memungkinkan orang yang hidup dengan HIV menjalani hidup yang panjang dan sehat.
Â
Jejak Kasus HIV dan AIDS
Kasus AIDS terdeteksi pertama kali pada lima pria homoseksual di Los Angeles, Amerika Serikat, tahun 1981. Hingga akhir tahun 2019, virus HIV yang menjadi penyebab AIDS telah menjangkiti lebih dari 38 juta jiwa di seluruh dunia.
Â
Â
Pencegahan
Mengurangi risiko infeksi HIV dengan:
* menggunakan kondom pria atau wanita saat berhubungan seks
* sedang diuji untuk HIV dan infeksi menular seksual
* melakukan sunat laki-laki medis sukarela
* menggunakan layanan pengurangan dampak buruk bagi orang yang menyuntikkan dan menggunakan narkoba.
Â
Pencegahan HIV/AIDS sangat penting karena HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). AIDS adalah tahap lanjut infeksi HIV di mana sistem kekebalan tubuh seseorang terganggu secara serius, membuat tubuh menjadi rentan terhadap infeksi dan beberapa jenis kanker yang jarang terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang sehat.
Â
Kesimpulannya, pencegahan HIV/AIDS adalah langkah yang krusial untuk menjaga kesehatan individu dan masyarakat. HIV/AIDS adalah infeksi serius yang tidak memiliki penyembuhan total, dan dampaknya dapat merusak kualitas hidup, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Dengan menghindari perilaku berisiko seperti seks tanpa kondom, berbagi jarum suntik, dan praktik berisiko lainnya, kita dapat mengurangi risiko penularan HIV. Edukasi, kesadaran, pengujian rutin, dan upaya untuk mengurangi stigma juga merupakan bagian integral dari upaya pencegahan ini. Melalui langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri, pasangan, dan masyarakat secara keseluruhan dari risiko HIV/AIDS dan meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan kita semua.
Â
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids?gclid=CjwKCAjw5_GmBhBIEiwA5QSMxAARFwiB5YsCnmWSfMH4lunQ4o2JsVdgD210WI_WKbJQiue8rQuquhoCJiYQAvD_BwE
https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/jejak-kasus-hiv-dan-aids#:~:text=Jejak%20Kasus%20HIV%20dan%20AIDS,juta%20jiwa%20di%20seluruh%20dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H