Mohon tunggu...
Jeremia Gilbert Azasi
Jeremia Gilbert Azasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tidak ada

Tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memorial 53 Awak Kapal KRI Nanggala-402 Gugur Menjalankan Tugas Negara

5 Mei 2021   10:23 Diperbarui: 5 Mei 2021   10:49 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu, 21 April 2021 pada dini hari dinyatakan hilang dari sonar terdeteksi saat menjalankan tugas militer. Oleh karena itu petugas gabungan, terdiri dari: Polres Buleleng, Polairud Polda Bali, TNI Angkatan Laut, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Dokpol Polda Bali, TNI Angkatan Darat (AD), BPBD Kabupaten Buleleng beserta negara lain terdiri dari Singapura, Malaysia, India dan Tiongkok untuk mencari hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402. Minggu, 25 April 2021 ditemukan kapal KRI Nanggal-402 kedalaman 838 meter di Perairan Utara Bali, kapal tersebut sudah terbelah menjadi 3 bagian. 

Petugas gabungan langsung bertindak untuk mengangkat kapal tersebut. Untuk mengangkat kapal selam KRI Nanggala-402 yang sudah terbelah menjadi 3 bagian dengan bantuan kapal milik PT Timas Suplindoyang merupakan kontraktor perusahaan migas. Mengupayakan menangkat kapal selam KRI Nanggala-402 butuh berjam-jam sampai ke permukaan tanpa hancur atau tersisa.

Kapal berhasil diangkat sampai ke permukaan tidak ada satupun tersisa dengan berkat kapal milik PT Timas Suplindoyang. Petugas gabungan memeriksa bagian-bagian kapal, seperti: Torpedo, Propeller dan Mesin kapal untuk mengantisipasi tidak terjadi terulang kembali.

Menurut analisis saya penyebab tenggelam kapal KRI Nanggala-402:

1. Kapal buatan jerman sudah berumur 44 tahun kurang lebih. Kapal sudah tua sulit diperbaikin baik bagian dalam maupun bagian luar dan kapal sudah lama tidak beroperasi sehingga mesin susah dinyalakan dengan baik

2. Semakin dalam dibawah laut semakin sulit terdeteksi sehingga kapal tidak bertahan lama karena arus laut sangat deras atau kencang susah dikendalikan.

3. Kemungkinan kapal selam terbentur atau tertabrak batu karang sehingga beberapa bagian kapal retak sehingga mengalami kebocoran.

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di depan konferensi pers secara online bahwa 53 awak gugur yang sudah menjalankan tugas negara akan diberikan penghargaan, naik jabatan lebih tinggi dan bintang jasa atas pengabdian dan pengorbanana prajurit-prajurit serta menjamin pendiikan anak-anak dan keluarga prajurit yang gugur.

Selamat Jalan 53 Awak gugur menjalankan tugas negara, kami selalu mengingat pengorbananmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun