Sejarah Kapitalis.
Paham kapitalisme dimulai dari ajaran Adam Smith dengan bukunya the Wealth of Nations di abad 18. Prinsip esensial yang diajarkan Smith adalah, ”Setiap orang, sepanjang dia tidak melanggar hukum keadilan, mesti diperbolehkan secara bebas mengejar kepentingan sendiri dengan caranya sendiri, dan diperbolehkan bersaing dengan orang lain di bidang usaha dan pengumpulan modal.”Menurut Smith, kebebasan alamiah terdiri atas hak untuk membeli barang apa saja dan dari mana saja termasuk produk asing tanpa dikenakan tarif pajak atau kuota impor. Kebebasan itu juga meliputi hak setiap orang untuk mencari pekerjaan di mana pun yang dikehendakinya dan untuk mendapatkan upah sesuai pasar.Walaupun sangat mendukung dan menginginkan kenaikan upah, Smith berpendapat upah harus naik melalui proses alamiah di pasar tenaga kerja, bukan lewat ketentuan pemerintah. Masyarakat ideal yang dibayangkan Smith adalah masyarakat yang dipenuhi nilai kebaikan, kedermawanan, dan hukum sipil yang melarang praktik bisnis yang tidak adil.
sebenarnya Adam Smith mengemukakan kapitalisme secara jelas bahwa untuk memperoleh upah yang lebih harus dengan proses alamiah di pasar tenaga kerja, bukan lewat pemerintah. bahkan smith berbicara tentang keadilan bagi praktik bisnis yaitu para pekerja. maka dari itu pada zaman sekarang, perbudakan yang tidak ideal yang tidak sesuai dengan yang dikemukakan smith sekarang malah merajalela.
Sistem Kapitalis.
Dalam bukunya Krl Max Tentang Das Kapilat, dia mengkritik tentang sistem yang dikemukakan oleh orang-orang kapitalis yang membunuh mental pekerjanya dan mensejahterakan bosnya bagaikan menyiram bunga dengan air mata. dalam hal ini yang saya maksud adalah sistem kapital yang ada dalam perusahaan-perusahaan yang berdiri yang menganut sitem kapitalis ini. secara garis besar sistem ini mengorbankan penderitaan bagi pekerja/buruh yang menghidupi keluarga dari sibos perusahaan.
Marx menjelaskan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah waktu kerja sosial yang diperlukan untuk memproduksi barang tersebut. dengan begitu dapat kita pahami bahwa nilai dari suatu perusahaan itu secara esensinya adalah pekerjanya. Marx juga memulai dengan konsep komoditasn yang memiliki nilai guna ( utility ) dan nilai tukar ( exchange value ) .ia juga mengritik tentang fetisisme komoditas yaitu bagaimana hubungan sosial antara manusia " tersembunyi " dibalik hubungan antara benda-benda , sehingga menciptakan ilusi barang memiliki nilai secara inheren.Dalam sistem kapitalisme, komoditas dipuja seolah-olah memiliki kekuatan magis, sehingga orang mengabaikan bahwa nilai tersebut sebenarnya berasal dari kerja dan hubungan antar manusia. Hal ini mengakibatkan pekerja teralienasi dari hasil kerja mereka, karena mereka tidak memiliki kontrol atas komoditas yang mereka produksi, dan justru menjadi konsumen dari barang yang mereka buat sendiri.
Pekerja dijadikan budak korporat.
dalam sistem kapitalisme apa yang membuat perusahaan itu menjadi kapitalisme yaitu ditandai dengan pekerja/buruh disuruh bekerja secara lebih oleh bosnya denganupah yang tidak seberapa pantas oleh kerja tambahan itu hal ini dinamakan dengan " nilai lebih". hal ini dapat dimaknai dengan pekerja dituntut untuk bekerja secara lebih yang tidak sesuai dengan jam oprasionalnya dan nilai lebih yang dihasilkan dari kerja itu diambil oleh kapitalis.
eksploitasi pekerja oleh kapital ini karena mengambil surplus value dari pekerja tanpa memberikan kompensasi penuh atas kerja keras yang sudah dilakukan oleh pekerja. Marx memprediksi bahwa kapitalsime akan membuat pekerja ini mengalami pemiskinan relatif ( kesenjanhgan semakin melebar ) dan pasti penurunan standart hidup yang nyata ) hal ini memunculkan kesenjangan ekonomi yang membuat adanya kelas ekonomi didunia nyata. yang dimana dapat kita ketahui kaum pekerja ini ( ploretar ) dan pemilik modal ( borjouis ).hal ini membuat kesenjangan yang dibuat oleh kaum borjuis ini merambah tidak hanya didunia pekerja, didunianyata/ dikehidupan yang nyata kaum ploretar ini akan mengalami krisis mental.
Apakah Prediksi Marx akan terjadi/sudah terjadi di Indonesia ?