Mohon tunggu...
Jepri Sihombing
Jepri Sihombing Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Seorang guru matematika yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Tren Terbaru dalam Ilmu Pengetahuan : Terobosan di Bidang Kecerdasan Buatan dan Komputansi

21 Januari 2025   19:35 Diperbarui: 21 Januari 2025   19:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengintegrasian AI di segala bidang kehidupan

Saat kita memasuki tahun 2025, dunia ilmu pengetahuan terus berkembang dengan kecepatan luar biasa, dengan tren dan penemuan baru yang mengubah pemahaman kita tentang alam semesta dan teknologi. Dua bidang yang menonjol adalah kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) dan momentum yang terus berkembang dalam komputasi kuantum. Kedua bidang ini tidak hanya mendorong batas-batas apa yang mungkin secara ilmiah, tetapi juga menggerakkan transformasi masyarakat dan industri.

Kecerdasan Buatan: Melampaui Model Generatif

Kecerdasan buatan tetap menjadi salah satu bidang paling dinamis dalam ilmu pengetahuan. Sementara model AI generatif seperti ChatGPT dan lainnya merevolusi industri pada awal 2020-an, tren terbaru berfokus pada membuat sistem AI lebih dapat dijelaskan dan efisien. Para peneliti kini mendalami kecerdasan buatan yang dapat dijelaskan (explainable AI atau XAI), memastikan bahwa keputusan AI dapat dipahami dan dipercaya oleh manusia. Hal ini sangat penting untuk aplikasi di sektor-sektor kritis seperti kesehatan, keuangan, dan hukum.

Perkembangan signifikan lainnya adalah integrasi AI dengan robotika. Kemajuan dalam pembelajaran penguatan dan teknologi sensor memungkinkan robot melakukan tugas-tugas kompleks secara mandiri, mulai dari pertanian presisi hingga perawatan lansia. Para ilmuwan juga bekerja pada komputasi neuromorfik, meniru otak manusia untuk menciptakan sistem AI yang hemat energi dan dapat memproses data secara real-time.

Pertimbangan etika AI juga menjadi topik hangat. Pemerintah dan peneliti bekerja sama untuk menciptakan kerangka kerja yang memastikan sistem AI tidak bias, transparan, dan selaras dengan nilai-nilai masyarakat. Ini mencakup debat yang sedang berlangsung tentang peran AI dalam pengawasan, privasi, dan tata kelola global.

Komputasi Kuantum: Lompatan Menuju Praktikalitas

Komputasi kuantum, yang lama dianggap sebagai konsep futuristik, kini membuat langkah besar menuju aplikasi praktis. Perusahaan seperti IBM, Google, dan startup yang muncul berlomba untuk mencapai supremasi kuantum, di mana komputer kuantum menyelesaikan masalah yang saat ini tidak mungkin diselesaikan oleh komputer klasik.

Salah satu tren paling menarik adalah pengembangan algoritma koreksi kesalahan, yang menangani ketidakstabilan bawaan sistem kuantum. Kemajuan ini membuat komputer kuantum lebih andal dan dapat diakses oleh peneliti dan industri.

Teknologi kuantum diperkirakan akan merevolusi bidang-bidang seperti kriptografi, ilmu material, dan penemuan obat. Misalnya, simulasi kuantum dapat memodelkan interaksi molekul pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, berpotensi menghasilkan terobosan dalam menciptakan material berkelanjutan atau menyembuhkan penyakit.

Pemerintah di seluruh dunia juga meningkatkan investasi mereka dalam penelitian kuantum. Inisiatif Quantum Flagship Uni Eropa dan National Quantum Initiative Act di Amerika Serikat adalah contoh bagaimana negara-negara menempatkan diri di garis depan bidang transformasional ini.

Pendekatan Interdisipliner: Masa Depan Ilmu Pengetahuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun