Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kearifan Lokal Sarinah Itu Keren

31 Mei 2017   16:52 Diperbarui: 3 Juli 2017   20:37 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lies Lestari dengan produk kreatif buatan narapidana [Foto:JEPRETPOTRET]

Pada 30 Mei 2017 kemarin beberapa komunitas seusai berdiskusi dengan Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa (Direktur Utama Sarinah) beserta jajaran manajemen PT Sarinah (Persero) di Sarinah Thamrin Jakarta, berkesempatan menjelajah pusat perbelanjaan ritel modern pertama di Indonesia didampingi oleh Lies Permana Lestari (Direktur Bisnis & Ritel PT Sarinah Persero). 

Lies Lestari yang baru saja dinobatkan sebagai Kartini BUMN dalam ajang Jakarta Marketing Week 2017 lalu ini, langsung mengenalkan produk kreatif dari narapidana Lapas di Indonesia. Kerjasama yang dilakukan Sarinah dengan Kementerian Hukum dan HAM RI ini, merupakan perwujudan nyata Sarinah dalam mengembangkan seluruh potensi industri kreatif usaha mikro kecil menengah (MSMEs). 

"Narapidana itu sebenarnya banyak memiliki potensi tinggi. Namun mereka itu Salah Waktu dan Salah Jalan." tutur Lies menirukan ucapan seorang pembina narapidana di lapas.

Perlengkapan catur dari batok kelapa [Foto:IG@JEPRETPOTRET]
Perlengkapan catur dari batok kelapa [Foto:IG@JEPRETPOTRET]
Produk menggunakan kayu bekapang [Foto:JEPRETPOTRET]
Produk menggunakan kayu bekapang [Foto:JEPRETPOTRET]
Produk kreatif yang dihasilkan oleh para narapidana, lebih banyak menggunakan bahan baku daur ulang. Lies kemudian memperilhatkandi tangannya sebuah produk miniatur sepeda motor yang memanfaatkan limbah kayu. Lalu dihadapan Lies ada produk miniatur kapal layar kayu yang berada di dalam sebuah botol. 

Kemudian ada deretan produkseperti meja ,bufet, dan tempat foto, yang ternyata menggunakan kayu bekapang. Kayu bekapang ini direndam dalam air yang penuh oleh cacing kapang, dimana sang cacing akan membentuk uliran kayu nan eksotik tiada tara. 

Ada pula kerajinan unik narapidana dari sebuah lapas di Pulau Kalimantan. Produk kreatif ini yang berbau olahraga catur ini, menawarkan papan catur, bangku dan alas tikar. Ketiga item ini dibuat dengan memanfaatkan limbah batok kelapa. Masih banyak lagi aneka produk lainnya yang ekstotik, menarik dan tak pernah terpikirkan oleh manusia lainnya.

Kain tenun Masyarakat Adat [Foto:IG@jepretPotret]
Kain tenun Masyarakat Adat [Foto:IG@jepretPotret]
Batik indigo [Foto:IG@jepretpotret]
Batik indigo [Foto:IG@jepretpotret]
Kemudian kami memasuki area perlengkapan kain batik, tenun serta busana berbasiskan bahan batik. Produk batik indigo yang bertemakan nuansa Ramadhan ini, diproduksi menggunakan pewarnaan alami dari berbagai dedaunan. Tentu saja masih banyak produk batik lainnya yang berbahan baku ramah lingkungan (eco-friendly). Biasanya pembuatan batik tradsionil seperti ini akan memakan waktu lebih lama dan membutuhkan proses pncelupan hingga 15 kali, dibandingkan batik modern yang membutuhkan 7 kali pencelupan. Proses arnaan satu busana batik indigo ini membutuhkan 20 kilogram daun indigo untuk dijadikan pasta pewarna. Namun ini akan memberikan jaminan produk yang aman dan sehat (healthy), bagi yang memiliki kulit yang sensitif terhadap bahan pewarna pakaian .

Lalu juga ada deretan berbagai macam kain tenun yang berasal dari masyarakat adat nusantara. Kain eksotik yang dalam jumlah terbatas dan tentunya akan tidak memiliki kesamaan antarproduknya ini, berasal dari masyarakat suku Baduy (Banten) , Sasak (NTB), hingga masyarakat perbatasan Atambua (NTT).

brand
brand
Bertemakan #SarinahSpiritOfRamadhan, promo menarik dalam bulan Ramadhan ini, pihak Sarinah pun telah menyediakan aneka produk busana muslim baik itu modern maupun bercorak tradisionil. Di salah satu sudut lantai empat, nampak merek "Shareena" yang merupakan produk hijab bagi kaum muslimah. 

Merek yang diusung Sarinah indonesia sejak tahun 2014 ini, untuk memenuhi tingginya minat kebutuhan busana muslimah yang naik dari tahun ke tahun. Saat ini pendistribusian merek "Shareena" ini telah menyebar di beberapa kota seperti dua outllet di Jember, tiga outlet di Malang, satu di Probolinggo, dua outlet di Purwokerto, tiga outlet di Semarang, dan dua outlet di Jogjakarta.

Ekspatriat melakukan pembayaran di kasir [Foto:JEPRETPOTRET]
Ekspatriat melakukan pembayaran di kasir [Foto:JEPRETPOTRET]
Dalam memenuhi kebutuhan belanja masyarakat modern, telah dilengkapi kafe maupun foodcourt di Sarinah Jakarta, Sarinah Semarang dan Sarinah Malang. Sajian kuliner khas daerah setempat, tentu akan memanjakan kenyamanan berbelanja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun