Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Akan Ada Underpass di Beberapa Stasiun Jabodetabek

23 Desember 2016   14:29 Diperbarui: 24 Desember 2016   10:09 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M Nurul Fadhilah (Presdir PT KCJ) saat meninjau pembangunan underpass Stasiun Tebet [dok.Pribadi]

Stasiun Tebet Jakarta Selatan telah mengalami peningkatan jumlah arus penumpang Kereta Api Rel Listrik (KRL) Jabodetabek dengan perkiraan hingga 30 ribuan penumpang harian, sejak dilakukan integrasi antar moda transportasi darat lainnya yaitu dengan TransJakarta sejak April 2016 lalu. Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) dalam mengurai kepadatan arus penumpang di Stasiun Manggarai. 

PT KCJ bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berbenah sepanjang tahun 2016 melakukan perbaikan fasilitas di sejumlah stasiun seperti perpanjangan peron, musholla, toilet, pos kesehatan. Fasilitas stasiun yang juga menjadi fokus perbaikan adalah hall, yang akan diperluas untuk mendukung arus penumpang dengan terintegrasinya antar moda transportasi. Kemudian untuk aspek keselamatan para pengguna saat melakukan perpindahan antar peron, maka diupayakan pembangunan underpass bagi penumpang. 

Saat meninjau Stasiun Tebet Jakarta Selatan pada 21 Desember 2016 lalu bersama dengan direksi PT KCJ, M.Nurul Fadhilah (Presiden Direktur PT KCJ) menjelaskan bahwa pembangunan underpass di Stasiun Tebet dimaksudkan untuk memperlancar arus penumpang dalam mengakses antar peron tanpa melintas rel.

Stasiun Tebet bersama enam stasiun lainnya (Sudimara, PondokRanji, Cilebut, Citayam, Bojonggede, Manggarai) terus dikebut pembangunan fasilitas underpass, yang diperkirakan akan rampung pada Maret 2017.  Sehingga kelancaran perjalanan KRL tidak terganggu oleh lalu lalang pengguna yang melintasi antar peron. Perluasan hall dan penambahan fasilitas di Stasiun Tebet diharapkan dapat menunjang kelancaran integrasi antar moda. 

Jalur underpass Stasiun Tebet ini nantinya akan sangat landai memiliki kemiringan 30 derajat yang masih nyaman dilewati kaum lansia sekalipun, bahkan kaum muda dapat melintasinya sambil berlari. Sementara itu di Stasiun Tanahabang sedang dilakukan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) antar peron. "JPO tersebut akan dilengkapi enam eskalator," lanjut Fadhilah. Pengembangan underpass  dan JPO dilakukan dengan tidak dimungkinkannya dengan perpanjangan peron akibat keterbatasan lahan.

Lalu Fadhilah menunjukkan secara langsung lokasi pembangunan underpass, dimana terlihat tidak mengganggu perjalanan KRL. Namun batas berhenti KRL harus digeser sementara waktu. Konstruksi jembatan sementara (temporary bridge) dipersiapkan sebagai bantalan untuk KRL tetap dapat melintas dengan aman."Nantinya penggalian akan menggunakan alat eskavator mini," lanjut Fadhilah. 

Perluasan hall tertunda sementara waktu, karena proses penggalianunderpass tentunya akan menimbulkan gundukan tanah yang banyak. Bangunan hall akan memiliki tiga akses pintu masuk & keluar, yaitu ke arah perumahan warga, ke arah Kampung Melayu dan ke arah Kasablanka. Ketika fasilitas JPO dan underpass telah beroperasi penuh, maka jalur perpindahan penumpang antar peron di rel akan ditutup demi terjaminnya keselamatan. Ini untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah pengguna KRL yang semakin besar, seiring menuju target harian  1,2 juta penumpang di tahun 2019.

"Underpass ini memiliki ketinggian 2,5 meter dengan lebar 5 meter dan diharapkan mulai dapat digunakan  pada akhir bulan Maret 2017, " kata Fredi Firmansyah (Direktur Teknik PT KCJ)  ketika memberikan tambahan informasi.

M Nurul Fadhilah (Presdir PT KCJ) & direksi PT KCJ di Stasiun Tebet [dok.Pribadi]
M Nurul Fadhilah (Presdir PT KCJ) & direksi PT KCJ di Stasiun Tebet [dok.Pribadi]
Suasana Stasiun Tebet [dok.Pribadi]
Suasana Stasiun Tebet [dok.Pribadi]
Ketika ditanyakan kapan uang baru NKRI dapat tersedia di vending machine, Fadhilah menyatakan, "bukan hal urgent kapan uang baru harus tersedia di vending machine. Pada prinsipnya vending machine saat ini tetap dapat menerima (membaca) nominal uang baru, ketika pengguna melakukan transaksi pembelian tiket. 

Dalam kesempatan itu pula pihak KCJ juga memberikan informasi mengenai operasional 21 CommuterLine Tambahan di Malam Pergantian Tahun Baru, untuk memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat yang akan pulang setelah menikmati suasana pergantian malam tahun baru di berbagai lokasi yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang  dan Bekasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun