Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ada Apa dengan Yayuk Basuki dan Taufik Hidayat?

19 Agustus 2018   09:19 Diperbarui: 19 Agustus 2018   09:27 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asian Games 1986 yang berlangsung di Seoul Korea Selatan, telah menorehkan sejarah medali emas bagi Indonesia dari cabang olahraga tenis. Yayuk Basuki berhasil mempersembahkan medali emas tunggal putri tenis. Hingga pada Asian Games 1990 dan 1998, Yayuk Basuki masih berkontribusi medali emas dari tenis. 

Sementara Taufik Hidayat yang merupakan atlet nasional bulutangkis, telah banyak mengukir prestasi raihan medali emas. Di ajang pesta olahraga kawasan Asia antara lain pada SEA Games 1999 dan 2007, serta Asian Games 1998, 2002, 2006. Dalam Olimpiade 2004 di Athena Yunani, Taufik Hidayat turut menyumbangkan medali emas. 

Taufik Hidayat (berkaos hitam) dan Yayuk Basuki (berkaos meraih) sedang duduk di KRL /Foto:JepretPotret
Taufik Hidayat (berkaos hitam) dan Yayuk Basuki (berkaos meraih) sedang duduk di KRL /Foto:JepretPotret
Nah, mantan kedua atlet nasional berprestasi tersebut terlihat duduk berduaan dalam gerbong KRL Commuterline pada 17 Agustus 2018. Mereka berdua naik dari Stasiun Palmerah menuju Stasiun Tanahabang Jakarta Pusat. Sssttt, Ada apa ya? Jadi penasaran, lagi apakah mereka di KRL

Setelah didekati ternyata mereka berdua tengah berbincang-bincang dengan jajaran manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti. Di dalam gerbong KRL relasi Rangkasbitung-Tanahabang itu, bertematik foto dan kisah para  atlet nasional Indonesia di kancah internasional.

Oh rupanya, PT KCI menyuguhkan kereta tematik dalam perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang berdekatan dengan pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno Jakarta. 

Ada satu relasi lagi yang dapat menikmati gerbong dalam bertematik Asian Games, yakni JakartaKota-Bogor. Kedua unit KRL tersebut melengkapi 16 unit KRL yang telah berdekorasi Asian Games di bagian luar gerbong sejak Februari 2018.

KRL Asian Games /Foto:JepretPotret
KRL Asian Games /Foto:JepretPotret
Rekan Commuters akan diajak bernostalgia menengok sejarah perjuangan atlet yang pernah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Salah duanya adalah Yayuk Basuki dan Taufik Hidayat. 

Tuh kan, jangan salah sangka dahulu. Lagian dalam perjalanan kembali dari Stasiun Tanahabang menuju Stasiun Palmerah, mereka berdua lebih asyik sendiri-sendiri. 

Taufik Hidayat cekikikan sendiri bersama gadget di genggaman tangannya. Sementara Yayuk Basuki lebih condong ngobrol dengan para jurnalis. Gak tau deh, jika yang disampingnya Taufik Hidayat adalah Laura Basuki. #Eh...

Foto: JepretPotret
Foto: JepretPotret
Foto: JepretPotret
Foto: JepretPotret
Taufik Hidayat dan Yayuk Basuki diwawancarai KompasTV dan MetroTV /Foto: JepretPotret
Taufik Hidayat dan Yayuk Basuki diwawancarai KompasTV dan MetroTV /Foto: JepretPotret
"Kehadiran mereka berdua merupakan wujud komitmen kami menghargai jasa para pahlawan olahraga. Ini akan menjadi inspirasi bagi masyarakat terutama generasi muda," ungkap Wiwik Widayanti. 

Sesaat sebelum merasakan gerbong bertematik Asian Games, kedua atlet legendaris tersebut sempat berbagi cerita dalam panggung diskusi bertemakan National Heroes di Hall Stasiun Palmerah Jakarta Pusat. 

Foto:JepretPotret
Foto:JepretPotret
Yayuk Basuki mengingat kenangan masa aktif bermain, di mana ketika mengikuti berbagai turnamen dalam keterbatasan bekal uang saku. Maka Yayuk Basuki berjuang untuk dapat menang di setiap turnamen, agar hadiah uangnya dapat menyambung hidup untuk turnamen selanjutnya. Maka seorang atlet bukan sekedar berjuang giat berlatih, namun menempa mental ketika harus bertahan dalam keterbatasan. 

Moment yang berkesan ketika Asian Games 1986, dimana ia menjadi penyumbang tunggal medali emas bagi Indonesia. Menutup karir dengan manis, dengan raihan medali emas saat Asian Games 1998 di Bangkok Thailand. 

Yayuk Basuki juga selalu menyempatkan memotivasi atlet adik-adik anggota tim tenis. Biasanya beban semakin berat menjelang event. Yayuk Basuki sering mengatakan, "Berikan yang terbaik, make country proud of you. Waktunya buat sejarah, Now or Never. Semua Mungkin, tidak ada hal yang tidak mungkin?"


KMT Edisi Asian Games /Foto:JepretPotret
KMT Edisi Asian Games /Foto:JepretPotret
Dalam kesempatan yang sama, PT KCI menghadirkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus Asian Games. KMT bertematik Asian Games yang menampilkan tiga desain kartu bergambar Atung, Kaka, dan Bhin Bhin. Kartu Asian Games ini tersedia di seluruh loket Stasiun KRL dengan jumlah terbatas sejumlah 15.000 KMT. 

Penggunaan KMT yang terus disosialisasikan oleh PT KCI kepada para pengguna jasa KRL, tak lain adalah untuk mempercepat transaksi yang efisien dalam mengurangi antrian di loket. 

Dari transaksi harian rata-rata 997.000 pengguna jasa KRL, sekitar 65% telah menggunakan KMT dan kartu uang elektronik (electronic money) milik empat bank yang telah bekerjasama dengan KCI. 

PT KCI terus berusaha dapat memberikan layanan terbaik bagi para pengguna jasa KRL. Untuk menunjukkan komitmen kuat PT KCI dalam merepresentasikan Energy of Asia dalam penyelenggaraan Asian Games 2018, telah disiapkan upaya mendukung kesuksesan penyelenggaraannya dari segi transportasi publik. 


Asian Games yang telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo tadi malam 18 Agustus 2018, para pengguna jasa KRL akan dibagikan peta transportasi untuk mengetahui keberadaan stasiun terdekat dengan lokasi  pertandingan Asian Games. 

Layanan informasi secara berkala melalui media informasi di KRL maupun Stasiun, juga dilakukan melalui media sosial resmi PT KCI. Petugas layanan penumpang di stasiun KRL telah siap dengan layanan informasi pilihan akses dari stasiun menuju lokasi pertandingan.

Stasiun Palmerah merupakan stasiun KRL yang paling terdekat dengan lokasi pertandingan di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Berkoordinasi dengan TransJakarta, akan tersedia layanan bus gratis setiap 30 menit dari Stasiun Palmerah ke kawasan GBK Senayan.

Kemeriahan suasana perayaan Kemerdekaan dan Asian Games di Stasiun Palmerah, pengguna jasa KRL dapat mengikuti hiburan dan permainan dengan hadiah menarik. Tantangan tendangan penalty akan mengajak peserta untuk mengarahkan bola ke lubang yang telah ditentukan. Untuk tantangan bulutangkis, peserta akan diajak melakukan servis akurat ke sasaran lubang yang telah ditentukan. 

img-20180818-231000-5b786062aeebe15fdc5c8e13.jpg
img-20180818-231000-5b786062aeebe15fdc5c8e13.jpg
"KRL CommuterLine menyediakan transportasi publik yang aman, andal, serta siap mengantarkan tamu dari berbagai negara untuk melihat wajah Indonesia melalui Jakarta. Sukses penyelenggaraan Asian Games merupakan target dukungan penuh kami ke pemerintah," jelas Wiwik Widayanti. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun