Wilayah udara Indonesia mendapatkan kehormatan datangnya sebuah pesawat 2001 Beechcraft Bonanza A36 registration nunber N364ER pada 31 Juli 2017 lalu di Batam. Kemudian giliran Bali yang disambangi pada 15 Agustus 2017. Wah, wah! Siapakah gerangan yang datang ya?Â
Oh ternyata, yang berada dibalik kemudi pesawat tersebut adalah penerbang (pilot) wanita yang bernama Shaesta Waiz. Oi, oi, Siapa Dia?
Shaesta Waiz pemegang gelar Bachelor & Master Degree dari Embry-Riddle Aeronautical University ini, merupakan pilot sipil yang berasal dari Afganistan. Pendiri Yayasan Dreams Soar ini sedang melakukan misi terbang solo berkeliling dunia, untuk memotivasi para wanita muda di seluruh dunia agar dapat mencapai segala impiannya.
Misi berkeliling dunia kelima benua sejauh 25.800 km dalam 90 hari ini, akan mengantarkannya menjadi pilot wanita termuda yang berhasil melakukannya. Sebuah inspirasi dari wanita yang lahir di kamp pengungsian di Afganistan pada akhir perang Soviet, yang kemudian bermigrasi bersama keluarganya ke Amerika Serikat pada tahun 1987.Â
Hingga suatu waktu...
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dr. Ir. Agus Santoso berada di balik kemudi pesawat CRJ-1000 NextGen milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Dalam kokpit pesawat buatan Bombardier tersebut, Agus turut menerbangkan pesawat dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara Internasional Juanda Sidoarjo. [sekedar mengingatkan, lokasi Juanda berada di Sidoarjo bukan di Surabaya].Â
#Eh Tapi... Kokpit CRJ-1000 kok berisik sekali, sudah seperti keramaian pasar saja. Kan seharusnya cuma boleh ada pilot dan co-pilot. Oh ternyata, ini merupakan Flight Simulator CRJ-1000 NextGen milik Garuda Indonesia Training Center (GITC). Tak hanya rombongan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara (DJPU) Kementerian Perhubungan, namun juga rombongan Sobat Aviasi Kompasiana yang turut hadir dalam kokpit.
#BlogTripSobatAviasi #DJPU151 pada 5 April 2018 yang dipimpin langsung oleh Agus Santoso ini, mendapatkan sambutan hangat dan keramahan tuan rumah GITC yang berlokasi di Duri Kosambi Jakarta Barat.Â
GITC merupakan kawah candradimuka bagi para calon insan Garuda Indonesia seperti pilot, flight attendant, flight operation officer, ground operation support, engineering & maintenance, ground service, cargo, leadership & general.Â
Dalam setiap langkah diatur dalam SOP, karena setiap desain pesawat memiliki ciri critical design. Pesawat bisa melayani berkecepatan tinggi dengan manuver fleksibel. Tapi ini harus mematuhi beberapa aturan.Â