Mohon tunggu...
Thomas Jeperson
Thomas Jeperson Mohon Tunggu... -

Nama : Thomas J MALAU\r\n\r\nFILOSOFI : I Believe that everyday is a test i have to prove my self my dream come to me as long as i believe to my self and i believe.\r\n\r\nwriting is part of my life. Menulis Itu Eksotis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Aku Titipkan Anakku

27 Januari 2016   20:50 Diperbarui: 27 Januari 2016   21:06 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan aku menitipkan anakku
Ia tenggelam dalam masa mudanya
Terbenam sebelum senja bersua
Ia pergi pagi itu , sebelum jam sepuluh berlalu
Berbaring menantang maut dengan jiwa yang kalut
Aku tak sanggup menatapnya, aku menjauhi ranjangnya

Aku seorang ibu yang nyaris renta
Saat hening tak bertepi
Ia tak sanggup bertahan
Nafasnya telah terhempas dan azalnya telah tiba
Di pagi itu Tuhan sebelum jam sepuluh berlalu, saat rambutnya masih hitam

Aku serorang ibu berdendang air mata
Melihat anakku yang berbaring meninggalkan kehidupan, saat senja masih jauh
Aku meronta, seorang wanita tua yang berlayar sendirian di tengah lautan
Mengarungi rimba kehidupan, tanpa anakku yang bergejolak muda

Anakku malang, aku sudah mengirimkan surat untuk Tuhan
Aku katakan padaNYA, Tuhan aku titipkan anakku
Ibu akan datang saat waktu membukakakan jalan
Ibu akan menemuimu di gerbang sorga
Ayah akan disana, ia akan berparas gagah
Menyambut ibu dengan senyum membara

Anakku sayang, aku selalu mengirimkan surat pada Tuhan
Lewat ungkapan doa-doa di tengah malam, ketika hening berkuasa
Anakku, ibu sudah menitipkanmu pada Tuhan
Agar engaku terjaga sepanjang masa
Ibu akan datang saat waktu membukakan jalan

 

Untuk, anakku yang sudah tiada, Maret 2013

Written By Thomas J.M

Sumber Gambar :https://chillinaris.wordpress.com/tag/kisah-seorang-ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun