Mohon tunggu...
Thomas Jeperson
Thomas Jeperson Mohon Tunggu... -

Nama : Thomas J MALAU\r\n\r\nFILOSOFI : I Believe that everyday is a test i have to prove my self my dream come to me as long as i believe to my self and i believe.\r\n\r\nwriting is part of my life. Menulis Itu Eksotis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Negeri Penggila Nikotin

5 September 2016   16:12 Diperbarui: 5 September 2016   16:24 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: icaraku.blogspot.com

Ada sebuah negeri dimana engkau dengan mudah menemukan pria dan wanita menelan racun dengan bangga. Mereka bercengkrama sambil mendengus atau sesekali melucu.

Sebatang rokok sambil nongkrong, hingga malam atau siang bolong. Dua batang, tiga batang bahkan berbatang-batang tak terasa sudah begitu banyak asap yang menyelinap di paru-paru mereka. Dan tanpa merasa bersalah menyebarkan asap racunya kepada orang-orang sekitar yang sudah mulai gerah.

Di negeri ini engkau akan melihat anak-anak muda berseragam mempermainkan asap rokok di jalanan. Seolah mereka adalah orang-orang dewasa dari Maroko yang mengisap sisha dengan menggunakan bong. Disini kamu akan melihat nikotin laku di jual dimana-mana. Wanita-wanita menawan sering dijadikan umpan, berkeliaran di jalanan untuk menarik perhatian pengisap nikotin. Semua toko menjual nikotin yang dibungkus dengan peringatan, merokok dapat mengakibatkan impotensi dan gangguan pada janin. Perigatan tak ada gunanya jika sudah kecanduan

Para pria akan merasa pantas disebut pria saat mengisap berbatang-batang rokok. Para wanita akan merasa diterima dalam komunitasnya jika bicara sambil mengisap sebatang racun berisi nikotin. Anak-anak muda atau bahkan masih baru beranjak remaja  mengisap sebungkus rokok, pada hal belum berpanghisilan pokok. Hasil keringat bapaknya dibuat untuk membeli racun.

Saat kamu datang ke negeri ini akan banyak asap bertebaran di jalanan atau di sebuah ruangan. Jika kamu ingin diterima, ambilah sebatang dari bungkusnya mereka akan memberikanya dengan sangat sopan. Di negeri ini, para pecandu nikotin mencari pengakuan dalam sebatang rokok. Agar dikata keren dan mengikuti aturan pertemanan. Seorang pecandu susah untuk berhenti. Seorang penggila tak perduli dampak jangka panjang. Pada hal mereka tidak tau, bahwa nikotin bersifat katalis yang berujung pada kecanduan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun