Nama  : Jeny Hafitri
NIM Â : 43221010025
Dosen  : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Tugas  : Quiz Pendidikan anti korupsi dan etik UMB
Universitas Mercubuana
Sadulur Papat Lima Pancer sepertinya bagi sekian banyak orang istilah ini tampak asing didengar, Namun bagi orang jawa sendiri Kalimat Sadulur Papat Lima Pancer ini ialah suatu kalimat yang tidak asing karena kalimat tersebut sudah dikenalkan sejak usia dini dari pada orang tua, leluruh, tetua, sesepuh sejak zaman dahulu.
Secara sudut pandang bahasa, istilah dari kalimat sadulur papat lima pancer ini dapat diartikan sebagai empat saudara dan menjadi lima sebagai suatu pusatnya. Namun jika berdasarkan konsep jawa, istilah sadulur papat lima pancer ini berarti bentuk kesatuan wujud manusia dari manusia itu  lahir ke bumi. Singkat dari penjelasan ini ialah menggambarkan bahwa ketika manusia lahir, maka akan lahir pula empat saudara manusia lainnya.
Sebutan sadulur papat lima pancer dianggap masyarakat jawa sebagai warisan budaya dari karya Sunan Kalijaga pada abad ke-15 dan ke-16. Sadulur papat lima pancer dianggap sebagai satu kesatuan diri yang terdiri lima hal, yaitu :
1. Kakang sawah
Kakang sawah atau yang disebut air ketuban merupakan air yang membantu manusia untuk lahir ke bumi. Karena air ketuban keluar pertama kali, masyarakat jawa menyebutnya sebagai Kakang atau memiliki arti seorang Kakak.
2. Adi ari-ari
Dalam bahasa Keilmuannya disebut plasenta. Adi ari-ari dalam bahasa Indonesia berarti adik, yakni sebutan untuk ari-ari yang keluar setelah bayi dilahirkan.
3. Getih
Atau berarti darah. Hal utama yang dimiliki  ibu dan bayi. Dimana saat berada dalam kandungan, bayi juga dilindungi oleh getih.
4. Udel atau Puser
Bahasa ilmiahnya tali plasenta adalah penghubung antara ibu dan bayi dengan tali pusar yang membuat mereka semakin kuat. Tali pusar juga lah yang menjaga kelangsungan hidup bayi karena telah menyalurkan nutrisi dari ibu untuk bayinya di dalam kandungan.
5. Pancer
Pancer bisa disebut juga sebagai tubuh wadah yang berarti diri sendiri. Ini merupakan pusat kehidupan yang utama ketika manusia lahir ke bumi. Masyarakat Jawa percaya bahwa sebagai manusia, kita harus menyelaraskan kelima hal itu agar menjadi satu kesatuan yang utuh.
Seperti yang telah kita ketahui jawa tidak dapat dipisahkan dari suatu tradisi. Banyak sekali arti dari Sadulur Papat Lima Pancer ini. Hal ini dikarenakan sadulur papat lima pancer merupakan suatu kiblat orang jawa. Salah satu Filosofi dari kalimat sadulur papat lima pancer ini mengenai membimbing manusia untuk membuat seseorang untuk mengatur emosi mereka yang ber-iringan dengan kegiatan mereka sehari -- hari ataupun berurusan dengan permasalahan tiap hari.
Sedulur Papat mewakili empat emosi atau kehendak manusia yang terdiri dari :
- Aluamah merupakan nafsu berkaitan dengan keinginan dasar manusia, seperti makan, minum, pakaian, dan hubungan sex. Hal ini disimpolkan dengan warna hitam.
- Sufiyah meupakan nafsu yang berkaitan dengan keinginan seperti ingin dipuji, kekayaan, pangkat. Yang disimpolkan dengan warna hijau.
- Amarah merupakan nafsu yang berkaitan dengan harga diri, emosi kemarahan, semangat. Yang disimbolkan dengan warna merah sebagai bukti keberanian.
- Muthmainah merupakan nafsu yang berkaitan dengan kebaikan dan ketuhanan. Yang disimbolkan dengan warna ungu.Â
- Bashirah (pancer) atau mata hati alam merupakan pengontrol keempat nafsu tersebut agar ada keseimbangan.